Yayasan Pantau adalah sebuah lembaga nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan mutu jurnalisme di Indonesia, telah menyelenggarakan “Kursus Jurnalisme Sastrawi” sejak tahun 2001. Peserta awal 15 orang. Jumlah ini dianggap maksimal untuk sebuah metode pelatihan yang berlangsung 2 minggu (6 kali pertemuan) dan tiap sesi diformat santai, semi formal dan peserta bisa berdiskusi secara langsung. Selanjutnya kursus ini berlangsung per semester, tiap Januari dan Juni dengan peserta yang terbatas. Totalnya, Pantau telah menyelenggarakan 6 kali kursus dengan total peserta 98 orang.Harian Bisnis Indonesia Jakarta, harian Pikiran Rakyat Bandung, tabloid Wanita Indonesia, Trans TV, group Kompas, Pedoman Rakyat Makassar, adalah media-media yang pernah mengirimkan pesertanya untuk mengikuti kegiatan kursus ini. Respon peserta sangat positif dan ini meyakinkan kami selaku penyelenggara untuk terus melaksanakan kursus Jurnalisme Sastrawi.
Bertolak dari permasalahan itu, kami menganggap perlunya mengadakan acara serupa untuk para aktivis pers mahasiswa. Hal ini mengingat perlunya penguasaan materi dan kemampuan jurnalistik bagi pers mahasiswa yang masih di bawah standar pers umum. Terlebih pasca reformasi, peran pers mahasiswa sebagai pers alternatif, juga telah diambil alih oleh pers umum. Namun demikian kemampuan jurnalistik, mutlak diperlukan untuk mereka. Sehingga pers mahasiswa dapat menjadi laboratorium jurnalistik, sebagai tempat untuk memperdalam dan mengasah kemampuan jurnalistik bagi mahasiswa.
Acara tersebut kami kemas dalam ‘pekan workshop nasional jurnalisme sastrawi pers mahasiswa’. Kami bekerja sama dengan Yayasan Tifa dan Pantau membuka kesempatan kepada para aktivis persma untuk mengajukan beasiswa mengikuti acara ini.
Caranya: Kirimkan 2 contoh naskah terbaik anda ke email kami, hawepos_online@yahoo.com dan di-cc-kan ke email tim penyeleksi, client76@yahoo.com paling lambat tanggal 12 Januari 2005.
Pendaftar juga harus mengirim naskah cetaknya ke alamat redaksi kami paling lambat tanggal 12 Januari 2005 (cap pos). Naskah cetak yang dikirim juga dilampiri: Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku, Pas Photo ukuan 3×4 sebanyak 3 buah, dan Surat keterangan/rekomendasi dari pemimpin umum persma.
Kriteria Naskah:Tulisan merupakan hasil karya sendiri,bukan karya atau opini orang lain;
karya yang diajukan harus mengekspresikan sikap intelektual seorang wartawan kampus saat menghadapi permasalahan;
Lebih diutamakan tulisan jurnalistik.Syarat peserta:1. Masih tercatat aktif sebagai pengelola persma dengan melampirkan surat keterangan dari pemimpin umum persma yang bersangkutan.2. Sudah pernah mengikuti pendidikan jurnalistik dasar dan lanjut.3. Mengirimkan form biodata pribadi dan dilampiri pas photo ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar dan Kartu Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku.Mekanisme Penyeleksian:Naskah/tulisan yang diterima sebelum batas akhir pendaftaran akan diproses oleh Tim Penyeleksi dari Yayasan Pantau. Naskah akan dipilih 30 naskah terbaik untuk diajukan mendapatkan beasiswa mengikuti pelatihan.Pengumuman Hasil Seleksi:Hasil seleksi akan dipublikasikan pada tanggal 20 Januari 2005 melalui website kami, http://www.hayamwuruk-online.cjb.net/ Waktu pelaksanaan:Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 7-12 Februari 2005
Instruktur:
AGUS SOPIAN, wartawan, pernah bekerja untuk beberapa media di antaranya Bandung Pos dan Pantau, tahun 2002 dikirim Pantau ke Seapa Course on Investigative Reporting, Kuala Lumpur,Pengelola Yayasan Pantau
LINDA CHRISTANY,Bekerja di Common Ground. Pernah bekerja di Pantau sebagai editor. Meraih penghargaan sebagai penulis muda berbakat dari Kompas pada tahun 1999 an, penghargaan Khatulistiwa untuk cerpennya “Kuda Terbang Mario Pinto” tahun 2004.
*ANDREAS HARSONO ,Ketua Yayasan Pantau, pernah bekerja di beberapa media international,anggota international Consortium of Investigative Journalists, pada 1999-2000 mengikuti Nieman Fellowship di Universitas Harvard, Amerika Serikat Sekarang Andreas tengah melakukan penelitian khusus untuk buku yang merangkum, berbagai identitas suku di Indonesia dan pengaruhnya atas nasionalisme serta kebangsaan.
Fasilitas:
Peserta yang lolos seleksi akan dibebaskan biaya pelatihan, dan akan mendapat fasilitas perlengkapan pelatihan seperti blocknote, stater kit, tas, sertifikat, *buku elemen Jurnalisme dan *kopi antologi kumpulan terbaik majalah Pantau.
Salam hangat, Muhamad Sulhanudin
Pemimpin Umum LPM Hayamwuruk
Fakultas Sastra Universitas Diponegoro
Jl. Hayam Wuruk 4 Semarang 50241
email: hawepos_online.cjb.net
website: www.hayamwuruk-online.cjb.net, www.hayamwuruk-online.blogspot.com (akses informasi pendaftaran di sini)
ggggggggggggggggggggggggg
ghygfjhgjgyj
hoi,…. Din, anak2 HAWE ! ni situs dah g daftarin tuh k search engine..!
pada nyoba blum,…hhhhhhh… dasar !!!!
mana nih dananya…. masa g pake kantong sendiri….. dasar kere!…. nggak kere si,… cuman SERET BANGET SI BUAT kpentingan hawe sendiri,…
blog g sendiri malah blum g daftarin tuh,…