Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah menggugah kepedulian sivitas akademika Fakultas Sastra Universitas Diponegoro (FS Undip).
Kerusakan bangunan di kota Bantul (sumber: mediacenter.org)
Melalui Forum UKM-HMJ/HMPSD dan didukung Senat Mahasiswa beserta BEM FS Undip, Selasa (30/5), kegiatan penggalangan bantuan yang bertajuk “Sastra Peduli Jogja dan Jateng” mulai dilakukan.
Para aktivis lembaga kemahasiswaan itu bersama-sama mengedarkan kotak amal dari mahasiswa satu ke mahasiswa lainnya. Selain itu, kotak amal juga akan diedarkan ke para dosen dan karyawan di lingkungan FS Undip.
“Mari kita lakukan yang bisa kita kerjakan. Dengan bantuan kita yang tak seberapa ini mengingat begitu banyaknya warga yang menjadi korban, semoga bisa membantu meringankan korban,” ujar Muhamad Sulhanudin, Koordinator Forum UKM-HMJ/HMSD (FUH) FS Undip, yang juga Pemimpin Umum LPM Hayamwuruk.
Selain dalam bentuk uang, bantuan dapat berupa barang atau bahan makanan. Bantuan itu dapat diserahkan di posko “Sastra Peduli Jogja dan Jateng” di sekretariat BEM FS Undip.
Kegiatan penggalangan dana akan dilakukan sampai dengan hari Jumat (2/6). Pada hari Rabu (31/5) para aktivis mahasiswa itu akan mengadakan “Ngamen Keliling” ke kampus-kampus di Pleburan. Selain sivitas akademika FS Undip, sumbangan juga terbuka untuk masyarakat luas.
Selanjutnya sumbangan itu akan disalurkan langsung pada Sabtu (1/6). Beberapa aktivis mahasiswa FS Undip akan berangkat ke lokasi gempa sebagai relawan. Hari ini, Selasa (30/5) Matrapala, Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam di FS Undip, telah memberangkatkan sejumlah anggotanya ke lokasi gempa di Bantul, Yogyakarta. Mereka membawa beberapa bahan makanan dan air mineral yang telah berhasil dikumpulkan.
“Hari ini kita akan memberangkatkan beberapa orang dari Matrapala ke lokasi bencana di Bantul. Dari informasi teman kami di lokasi bencana, hingga hari ini masih banyak korban yang belum mendapat bantuan,” ungkap Adi, aktivis Matrapala.
“Untuk itu teman-teman tidak perlu khawatir, karena sumbangan akan kita salurkan langsung ke korban. Bagi yang mau menjadi relawan, juga dipersilakan. Karena, selain bantuan materi, juga diperlukan tenaga konseling untuk anak-anak korban gempa,” tambah Sabiq Wafiyudin, Presiden BEM FS Undip.
Versi lain tulisan ini dipblikasikan di Suara Merdeka CyberNews.
Keep up the good work film editing schools