Oleh: Redaksi
LPM Hayamwuruk telah melaksanakan Workshop Pramagang Dasar 2011 pada tanggal 3-4 Desember 2011 di ruang A.3.9, Gedung A lantai 3 FIB Undip. Peserta yang mengikuti acara ini sebagai pengesahan status kemagangan di Hayamwuruk, kali ini diikuti oleh 50 orang peserta. Selama dua hari mereka digembleng dengan materi-materi dasar kejurnalistikan, teknik wawancara, lay-out, penulisan kreatif, dan materi kehayamwurukan.
Hari pertama dimulai pada pukul 08.15 WIB. Setelah dibuka oleh Galang dan Mega selaku Pembawa Acara, Nanik Wulansari selaku ketua panitia memberikan kata sambutannya. Setelah itu dilanjutkan dengan materi pertama, teknik wawancara. Teguh Hadi Prayitno menjadi pemateri, Alumnus Hayamwuruk tahun 90-an ini mengajarkan peserta workshop teknik-teknik serta strategi dalam melakukan wawancara. Menurutnya, referensi narasumber sangat penting bagi pewawancara, agar mengerti karakter narasumber.
Pada pukul 10.00 WIB, Qur’anul Hidayat Idris memberikan materi tentang dasar-dasar jurnalistik. Pemimpin Redaksi Hayamwuruk itu menjelaskan tentang pembuatan berita stright news, soft news, news feature, sampai in-dept reporting. Dalam kesempatan ini ia juga menjelaskan secara singkat Sembilan Elemen Jurnalisme susunan Bill Kovach.
Setelah makan siang dan beristirahat. Pukul 13.30 WIB Workshop dilanjutkan kembali dengan materi penulisan kreatif. Materi ini diisi oleh Budi Maryono, Alumnus Hayamwuruk sekaligus novelis yang bergiat di Komunitas Lini-Kreatif. Dalam materinya, Budi Maryono menjelaskan tentang pemanfaatan “mata pengarang”. Seorang penulis menurutnya harus bisa melihat kejadian dengan cara yang berbeda, membentuk cerita imajiner yang dikarang sedemikian rupa. Ia juga memberikan tips membuat puisi dan membacakan beberapa puisinya. Acara hari pertama selesai pukul 15.30 WIB.
Workshop hari kedua dimulai pukul 09.00 WIB. Erwin Wicaksono selaku pemateri menjelaskan tentang konsep lay-out di Majalah Hayamwuruk. Ia menjelaskan tata cara membuat pembagian kolom di halaman majalah, peletakan gambar yang pas dan beberapa teknik lainnya dalam lay-out majalah. Materi ini selesai pukul 11.30 WIB, dilanjutkan dengan istirahat dan makan siang.
Acara kembali dilanjutkan pukul 12.30 WIB untuk sesi pemberian materi terakhir. Materi ini bersifat kejutan dan baru pertama kali diadakan dalam workshop pramagang. Seorang sepuh Hayamwuruk, bergiat di Hayamwuruk selamat 3 tahun pada masa 80-an menjelaskan nilai-nilai historis serta hal mendasar dalam kehayamwurukan. Beliau adalah Gunawan Budi Susanto atau biasa dikenal Kang Putu. Banyak hal yang ia berikan sebagai suplemen bagi anak magang dan pengelola saat ini untuk lebih mengerti esensi LPM Hayamwuruk.
Acara pun berakhir pada pukul 16.00 WIB setelah dilakukan tanda tangan kontrak magang oleh peserta workshop pramagang. Seluruh pengelola tentu menanti wajah-wajah yang terus bersemangat dan disiplin dalam melalui masa kemagangan selama 1 semester. Tak lain, demi LPM Hayamwuruk yang lebih baik.