Oleh: Ayu Mumpuni
Reporter: Rizkha Ayu Agustin
Ada
yang datang dan ada yang pergi, sepertinya begitulah yang sedang terjadi di
rumah kita, Undip. Rektor kita, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D, rektor Undip saat ini akan mengakhiri masa
jabatannya pada tanggal 18 Desember 2014 mendatang. Serangkaian kegiatan untuk
pemilihan Rektor sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Juli lalu. Hal itu sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan Menteri Pendidikan, Kemendikbud no.33 th
2012 yang mengharuskan pemilihan Rektor sudah harus dijalankan
lima bulan sebelum masa jabatan Rektor
yang sedang menjabat habis dengan melakukan penjaringan dan penyaringan.
yang datang dan ada yang pergi, sepertinya begitulah yang sedang terjadi di
rumah kita, Undip. Rektor kita, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D, rektor Undip saat ini akan mengakhiri masa
jabatannya pada tanggal 18 Desember 2014 mendatang. Serangkaian kegiatan untuk
pemilihan Rektor sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Juli lalu. Hal itu sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan Menteri Pendidikan, Kemendikbud no.33 th
2012 yang mengharuskan pemilihan Rektor sudah harus dijalankan
lima bulan sebelum masa jabatan Rektor
yang sedang menjabat habis dengan melakukan penjaringan dan penyaringan.
Dari
Penjaringan yang dilakukan, sudah terdapat empat bakal calon yang akan bersaing
memperebutkan kursi jabatan Rektor. Keempat calon tersebut adalah dosen-dosen
Undip yang menyerahkan berkas untuk mendaftar menjadi bakal calon Rektor. Untuk
mendaftar menjadi bakal calon rektor harus memenuhi beberapa syarat yang sudah
diajukan, yaitu usia maksimum 60 tahun, memiliki gelar Profesor dan minimal
pernah menjadi ketua jurusan.
Penjaringan yang dilakukan, sudah terdapat empat bakal calon yang akan bersaing
memperebutkan kursi jabatan Rektor. Keempat calon tersebut adalah dosen-dosen
Undip yang menyerahkan berkas untuk mendaftar menjadi bakal calon Rektor. Untuk
mendaftar menjadi bakal calon rektor harus memenuhi beberapa syarat yang sudah
diajukan, yaitu usia maksimum 60 tahun, memiliki gelar Profesor dan minimal
pernah menjadi ketua jurusan.
Setelah
memiliki keempat kandidat tersebut, akan disaring lagi menjadi tiga calon.
Penyaringan tersebut dilakukan dengan mengkaji kekuatan visi dan
misi dari setiap kandidat. Pemaparan visi dan misi yang akan digelar pada
tanggal 10 September nantinya akan bertempat di Aula Gedung Prof. Sudharto
mulai pukul 08.00 sampai 12.00. Dalam pemaparan tersebut akan dihadiri seluruh
anggota Senat Universitas aktif, alumni, dosen, staf, dan
karyawan, beserta seluruh mahasiswa Undip. Diperkirakan akan ada 700 orang yang
akan memenuhi ruangan tersebut untuk menjadi saksi atas program kerja yang
dirancang bakal calon Rektor tersebut apabila terpilih menjadi orang nomor satu
di Undip. Kemudian akan dilanjutkan oleh rapat Senat tertutup yang akan
memutuskan siapa ketiga calon yang lolos ke tahap berikutnya.
memiliki keempat kandidat tersebut, akan disaring lagi menjadi tiga calon.
Penyaringan tersebut dilakukan dengan mengkaji kekuatan visi dan
misi dari setiap kandidat. Pemaparan visi dan misi yang akan digelar pada
tanggal 10 September nantinya akan bertempat di Aula Gedung Prof. Sudharto
mulai pukul 08.00 sampai 12.00. Dalam pemaparan tersebut akan dihadiri seluruh
anggota Senat Universitas aktif, alumni, dosen, staf, dan
karyawan, beserta seluruh mahasiswa Undip. Diperkirakan akan ada 700 orang yang
akan memenuhi ruangan tersebut untuk menjadi saksi atas program kerja yang
dirancang bakal calon Rektor tersebut apabila terpilih menjadi orang nomor satu
di Undip. Kemudian akan dilanjutkan oleh rapat Senat tertutup yang akan
memutuskan siapa ketiga calon yang lolos ke tahap berikutnya.
Dalam
memilih satu orang dari ketiga calon yang sudah ada untuk menempati jabatan
Rektor periode 2014-2018 memang tidak ada campur tangan mahasiswa. Rektor
dipilih oleh 130 orang Senat Universitas yang memiliki hak suara sebesar 65%
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki hak suara sebesar 35%.
Walaupun begitu, mahasiswa tetap bisa mengawal jalannya pemilihan Rektor yang
sedang berlangsung ini.
memilih satu orang dari ketiga calon yang sudah ada untuk menempati jabatan
Rektor periode 2014-2018 memang tidak ada campur tangan mahasiswa. Rektor
dipilih oleh 130 orang Senat Universitas yang memiliki hak suara sebesar 65%
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki hak suara sebesar 35%.
Walaupun begitu, mahasiswa tetap bisa mengawal jalannya pemilihan Rektor yang
sedang berlangsung ini.
Salah
satu wadah yang mengajak setiap mahasiswa di Undip untuk ikut terus mengawal
jalannya pemilihan Rektor ini adalah Kementrian Dalam Negeri atau yang biasa
disebut Dagri BEM KM Undip. “Ddi akhir sebelum liburan kita sebar kuesioner dan
sudah kembali banyak begitu ya, Alhamdulillah dan sudah akan kita sampaikan
kepada panitia dan Rektor termasuk nanti di hari Senin insya Allah tanggal 8
gitu ya akan menggelar temu langsung pascka konferensi pers .” jelas lelaki
bernama lengkap Andicha Surya A, selaku .
satu wadah yang mengajak setiap mahasiswa di Undip untuk ikut terus mengawal
jalannya pemilihan Rektor ini adalah Kementrian Dalam Negeri atau yang biasa
disebut Dagri BEM KM Undip. “Ddi akhir sebelum liburan kita sebar kuesioner dan
sudah kembali banyak begitu ya, Alhamdulillah dan sudah akan kita sampaikan
kepada panitia dan Rektor termasuk nanti di hari Senin insya Allah tanggal 8
gitu ya akan menggelar temu langsung pascka konferensi pers .” jelas lelaki
bernama lengkap Andicha Surya A, selaku .
Kuisioner-kuisioner
yang sudah diperoleh tersebut kemudian disampaikan kepada Senat Universitas
sebagai masukan bagi calon rektor yang akan terpilih nantinya. Dalam obrolan di
siang hari bersama Sekretaris Senat Universitas, Prof. Dr. Ir. Soenarso,
MS “Ya kami sampaikan ke rapat senat
tertutup itu kita sampaikan dan ini masukan ini, ini dan mereka kan para
anggota senat kan menyaksikan presentasi berarti pada calon rektor itu jadi
tahu mana yang baik mana yang kurang baik mungkin ya begitu.” Jelas Prof
Soenarso yang juga menjadi Ketua Panitia
dalam pemilihan Rektor kali ini.
yang sudah diperoleh tersebut kemudian disampaikan kepada Senat Universitas
sebagai masukan bagi calon rektor yang akan terpilih nantinya. Dalam obrolan di
siang hari bersama Sekretaris Senat Universitas, Prof. Dr. Ir. Soenarso,
MS “Ya kami sampaikan ke rapat senat
tertutup itu kita sampaikan dan ini masukan ini, ini dan mereka kan para
anggota senat kan menyaksikan presentasi berarti pada calon rektor itu jadi
tahu mana yang baik mana yang kurang baik mungkin ya begitu.” Jelas Prof
Soenarso yang juga menjadi Ketua Panitia
dalam pemilihan Rektor kali ini.
Selain
itu mahasiswa jurusan Informatika yang menjabat sebagai Menteri Dagri BEM KM
Undip menjelaskan usaha-usahanya bersama teman-teman Dagri, Sospol dan
perwakilan tiap BEM fakultas seperti berikut “Ddalam waktu dekat ini kita akan
sawangi satu-satu untuk menggali lebih jauh pada bakal calon rektor begitu,
karena banyak nih informasi-informasi ya, udah panas itu udah banyak informasi
yang ada di kita. Makanya kita akan sawangi satu-satu ya untuk lebih jauh,
lebih dalam mendalami mereka.”
itu mahasiswa jurusan Informatika yang menjabat sebagai Menteri Dagri BEM KM
Undip menjelaskan usaha-usahanya bersama teman-teman Dagri, Sospol dan
perwakilan tiap BEM fakultas seperti berikut “Ddalam waktu dekat ini kita akan
sawangi satu-satu untuk menggali lebih jauh pada bakal calon rektor begitu,
karena banyak nih informasi-informasi ya, udah panas itu udah banyak informasi
yang ada di kita. Makanya kita akan sawangi satu-satu ya untuk lebih jauh,
lebih dalam mendalami mereka.”
Dalam
hal ini Senat Universitas memfasilitasi mahasiswa untuk tetap mengawal jalannya
pemilihan seperti penjelasan Prof. Dr. Sutedjo Kuwat Widodo, M.Si yang
merupakan anggota Senat Universitas berikut “Itu kan nanti di satu ruangan
kemudian ada TV monitor karena mungkin sangat terbatas ya ruangan itu
sehingga yang lain itu bisa melihat dari TV monitor kan kalo di bawah ruang
senat itu kan terbatas kalo auditorium itu kan luas sehingga TV monitornya
itu di auditorium.” Dengan begitu mahasiswa atau karyawan serta dosen dapat
melihat langsung kondisi di dalam ruangan saat pemilihan berlangsung.
hal ini Senat Universitas memfasilitasi mahasiswa untuk tetap mengawal jalannya
pemilihan seperti penjelasan Prof. Dr. Sutedjo Kuwat Widodo, M.Si yang
merupakan anggota Senat Universitas berikut “Itu kan nanti di satu ruangan
kemudian ada TV monitor karena mungkin sangat terbatas ya ruangan itu
sehingga yang lain itu bisa melihat dari TV monitor kan kalo di bawah ruang
senat itu kan terbatas kalo auditorium itu kan luas sehingga TV monitornya
itu di auditorium.” Dengan begitu mahasiswa atau karyawan serta dosen dapat
melihat langsung kondisi di dalam ruangan saat pemilihan berlangsung.
Memilih
pemimpin baru sama saja memilih masa depan Undip mau dibawa ke mana, apalagi
dengan status Undip sebagai PTN BLU (Berbadan Layanan Umum) sedang dalam proses
menjadi PTN BH (Berbadan Hukum). “Undip akan setara dengan UI, UGM,. ITB, UNAIR..” jelas
sekeretaris Senat Universitas yang berasal dari Fakultas Peternakan dan
Pertanian ini. Hal ini tentu menjadikan Pemilihan Rektor kali ini merupakan
ajang milik semua elemen di dalam kampus dengan lambang Pangeran Diponegoro bukan hanya milik Senat Universitas.
pemimpin baru sama saja memilih masa depan Undip mau dibawa ke mana, apalagi
dengan status Undip sebagai PTN BLU (Berbadan Layanan Umum) sedang dalam proses
menjadi PTN BH (Berbadan Hukum). “Undip akan setara dengan UI, UGM,. ITB, UNAIR..” jelas
sekeretaris Senat Universitas yang berasal dari Fakultas Peternakan dan
Pertanian ini. Hal ini tentu menjadikan Pemilihan Rektor kali ini merupakan
ajang milik semua elemen di dalam kampus dengan lambang Pangeran Diponegoro bukan hanya milik Senat Universitas.
Walaupun
rangking Undip di antara jajaran Universitas di dunia meningkat, akan tetapi
masih banyak yang perlu diperbaiki dari sistem kepemimpinan Rektor Undip saat
ini. Mulai dari keterbukaan informasi, pembangunan yang tidak merata, kurangnya
tenaga kerja dosen, pendanaan untuk setiap kegiatan mahasiswa yang masih sangat
minim, serta apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi yang masih sangat kurang.
rangking Undip di antara jajaran Universitas di dunia meningkat, akan tetapi
masih banyak yang perlu diperbaiki dari sistem kepemimpinan Rektor Undip saat
ini. Mulai dari keterbukaan informasi, pembangunan yang tidak merata, kurangnya
tenaga kerja dosen, pendanaan untuk setiap kegiatan mahasiswa yang masih sangat
minim, serta apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi yang masih sangat kurang.
Oleh
sebab itu, banyak harapan yang muncul untuk Rektor Undip terpilih nantinya.
Salah satunya dari Prof. Sutedjo yang juga merupakan salah satu dosen dari
jurusan Sejarah berharap Rektor Undip yang nantinya terpilih mempunyai visi dan
misi yang jauh ke depan dan harus mempunyai keberanian. Keberanian tersebut
diharapkan bisa menterjemahkan peraturan-peraturan yang ada demi kemajuan Undip
ke depannya. Rektor terpilih pun juga dituntut menanamkan Kejujuran pun
diharapkan bagi Rektor terpilih nantinya, karena bagi dosen yang juga merupakan
calon Dekan FIB ini berani tanpa memiliki kejujuran tidak akan membawa Undip
pada sebuah perubahan.
sebab itu, banyak harapan yang muncul untuk Rektor Undip terpilih nantinya.
Salah satunya dari Prof. Sutedjo yang juga merupakan salah satu dosen dari
jurusan Sejarah berharap Rektor Undip yang nantinya terpilih mempunyai visi dan
misi yang jauh ke depan dan harus mempunyai keberanian. Keberanian tersebut
diharapkan bisa menterjemahkan peraturan-peraturan yang ada demi kemajuan Undip
ke depannya. Rektor terpilih pun juga dituntut menanamkan Kejujuran pun
diharapkan bagi Rektor terpilih nantinya, karena bagi dosen yang juga merupakan
calon Dekan FIB ini berani tanpa memiliki kejujuran tidak akan membawa Undip
pada sebuah perubahan.