Suasana penghitungan surat suara EDSA |
Penghitungan
surat suara calon ketua EDSA (English Department Student Association)
berlangsung di Lobi lantai 1 gedung A Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Kamis sore
(10/3). Acara tersebut merupakan agenda terakhir dalam rangkaian Pemlihan Raya
(Pemira) EDSA. Dengan jumlah total 219 surat suara yang masuk, penghitungan hanya
berlangsung kurang dari enam puluh menit.
surat suara calon ketua EDSA (English Department Student Association)
berlangsung di Lobi lantai 1 gedung A Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Kamis sore
(10/3). Acara tersebut merupakan agenda terakhir dalam rangkaian Pemlihan Raya
(Pemira) EDSA. Dengan jumlah total 219 surat suara yang masuk, penghitungan hanya
berlangsung kurang dari enam puluh menit.
Berdasarkan
rekapitulasi surat suara, Muhammad Farid Salma Husna unggul dengan perolehan
138 suara dari lawannya Bagas Dwi Pramono yang mendapat 64 suara. Di luar itu,
terhitung 17 surat suara tidak sah. Hasil tersebut membawa Farid menduduki
jabatan sebagai Ketua EDSA, menggantikan Taufik Wibowo yang menjabat pada
periode sebelumnya
rekapitulasi surat suara, Muhammad Farid Salma Husna unggul dengan perolehan
138 suara dari lawannya Bagas Dwi Pramono yang mendapat 64 suara. Di luar itu,
terhitung 17 surat suara tidak sah. Hasil tersebut membawa Farid menduduki
jabatan sebagai Ketua EDSA, menggantikan Taufik Wibowo yang menjabat pada
periode sebelumnya
Ditemui seusai
penghitungan, Farid mendaku tidak menyangka bahwa dirinya dapat
mengungguli Bagas cukup jauh. “Optimis itu pasti, tapi ya kompetitor saya
memang hebat menurut saya, jadi rasa pesimis itu pasti ada”, ujarnya. Kepada
Tim Hayamwuruk. Mahasiswa semester 4 ini juga mengatakan akan
memperbaiki setiap sistem di EDSA setelah dirinya dilantik, dan juga optimis
dapat mewujudkan visi dan misinya bersama pengurus lain.
penghitungan, Farid mendaku tidak menyangka bahwa dirinya dapat
mengungguli Bagas cukup jauh. “Optimis itu pasti, tapi ya kompetitor saya
memang hebat menurut saya, jadi rasa pesimis itu pasti ada”, ujarnya. Kepada
Tim Hayamwuruk. Mahasiswa semester 4 ini juga mengatakan akan
memperbaiki setiap sistem di EDSA setelah dirinya dilantik, dan juga optimis
dapat mewujudkan visi dan misinya bersama pengurus lain.
Acara baru berakhir
setelah jarum jam menunjukan pukul 18.00 WIB. Febri, yang merupakan salah satu
Panitia Pemira, mengatakan bahwa antusiasme Pemira pada tahun ini cenderung
menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya jumlah pemilih
dibandingkan tahun lalu yang mencapai 306 suara. Di luar itu, Febri juga mengakui
adanya beberapa kendala pada Pemira tahun ini, seperti kurangnya persiaapan
dari panitia. Hal ini menyebabkan molornya pembukaan
Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari jam 08.00 hingga 10.00 WIB
setelah jarum jam menunjukan pukul 18.00 WIB. Febri, yang merupakan salah satu
Panitia Pemira, mengatakan bahwa antusiasme Pemira pada tahun ini cenderung
menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya jumlah pemilih
dibandingkan tahun lalu yang mencapai 306 suara. Di luar itu, Febri juga mengakui
adanya beberapa kendala pada Pemira tahun ini, seperti kurangnya persiaapan
dari panitia. Hal ini menyebabkan molornya pembukaan
Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari jam 08.00 hingga 10.00 WIB
(Asa Fiqia)