Rapat Kerja SM Undip: BK Rencanakan Transparansi Keaktifan Anggota

Penyampaian Program Kerja Pimpinan SM Undip

Hingga hampir pukul 23.00 WIB, ruang pertemuan Villa
Elroi, Bandungan, Kabupaten Semarang, masih terlihat ramai. Anggota Senat
Mahasiswa Universitas Diponegoro (SM Undip) beserta staf ahli berkumpul dalam
agenda Rapat Kerja (Raker) yang berlangsung pada Sabtu lalu (5/3) tersebut
Acara dibuka dengan pembacaan Al-Quran dan dilanjut
sambutan dari ketua SM Undip, Sigit Tirto Utomo. Setelah sambutan, acara
beralih ke penyampaian program kerja yang telah dirancang untuk satu periode
kepengurusan. Penyampaian dilakukan berurutan, dimulai dari Pimpinan,
Sekretaris Jendral (Sekjen), Badan Kehormatan (BK), dan masing-masing Komisi
(I-V).
 “Merangkai
Harmoni, Wujudkan Role Model Parlemen Mahasiswa Modern” merupakan visi
yang diusung Sigit bersama wakilnya, Ani Funtika S, pada periode ini. Bersama
badan kelengkapan yang berada di bawah Sekjen, Sigit menyampaikan, akan
melakukan penertiban dan publikasi administrasi segala produk hukum dari SM
Undip. “Kita akan mulai menertibkan segala produk-produk hukum, produk
legislasi Senat, yang pada tahun sebelumnya tidak ada” tuturnya.
Selain program kerja pimpinan, transparansi keaktifan anggota
SM Undip yaang menjadi program Kerja BK juga mendapat sorotan dalam Raker. Menurut
ketua BK, Nur Milati Hanifah, program tersebut direncanakan sebab setiap
anggota SM Undip merupakan perwakilan yang membawa aspirasi dari masing-masing
fakultas. “keaktifan mereka mesti dipertanggungjawabkan dengan publikasi data
selama 3 bulan sekali” jelasnya.
Pendapat afirmatif dilontarkan Hardiansyah (Anggota
Komisi IV) ketika menanggapi proker tersebut. Ia mengatakan, bahwa setiap
anggota memiliki tanggung jawab politik dan moral terhadap konstituennya di
fakultas. “saya menegaskan, dengan cara bicara saya yang seperti ini, ketika
memang seorang mahasiswa telah memutuskan untuk menjadi seorang senator di
Undip, maka sudah seharusnya ia memegang betul-betul komitmennya. Mengingat
proses menjadi seorang anggota senat bukanlah hal yang mudah” pungkas mahasiswa
yang akrab disapa Ardi tersebut.
(Hendra Friana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top