Masalah keamanan parkiran memang sudah lama menjadi
persoalan bagi mahasiwa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip. Tak pelak, banyak
mahasiswa yang sudah jenuh dengan masalah ini. Seakan-akan masalah kehilangan
helm ataupun motor sudah tak menjadi masalah bagi mahasiswa FIB. Wakil Dekan (PD) II, Suharyo, mengatakan “memang sulit mengcover kejadian-kejadian kehilangan helm atau sepeda motor karena yang
pertama di sebabkan oleh tempat yang belum memadai dan yang kedua karena
keterbatasan SDM”
Sementara Dani, mahasiswa jurusan Sastra
Indonesia 2015 ini pernah mengalami kehilangan helm dua kali dalam seminggu. Ia
mengatakan sempat melapor ke pihak kemanan kampus tapi tak ada respon yang baik.
”Jadi ini sedikit cerita jadi saya lapor ke pihak keamanan di pos, jadi pihak
keamanan acuh tak acuh, jadi setelah saya lapor tidak ada tindak lanjut entah
itu pemasangan cctv atau keaman yang diperketat, jadi antara keamanan
dan pihak-pihak yang bersangkutan kurang tanggap terhadap isu kehilangan helm
atau sepeda motor” ujarnya, ketika diwawancarai Hayamwuruk.
Indonesia 2015 ini pernah mengalami kehilangan helm dua kali dalam seminggu. Ia
mengatakan sempat melapor ke pihak kemanan kampus tapi tak ada respon yang baik.
”Jadi ini sedikit cerita jadi saya lapor ke pihak keamanan di pos, jadi pihak
keamanan acuh tak acuh, jadi setelah saya lapor tidak ada tindak lanjut entah
itu pemasangan cctv atau keaman yang diperketat, jadi antara keamanan
dan pihak-pihak yang bersangkutan kurang tanggap terhadap isu kehilangan helm
atau sepeda motor” ujarnya, ketika diwawancarai Hayamwuruk.
Lain cerita dengan yang dialami Tiyak. Mahasiswa
jurusan Sejarah angkatan 2014 ini sempat mengalami kehilangan sepeda motor di
FIB. “Pernah dulu, saya waktu semester yang lalu, saya pernah kehilangan motor.
Saya masih parkir di situ (parkiran di gedung B) masih dibuka. Ya karena salah
saya sendiri tidak kunci stang dan tidak ada pengawasan di sana kan
yah. Ada dua motor yang hilang motor saya dan motor kakak tingkat saya“ paparnya.
jurusan Sejarah angkatan 2014 ini sempat mengalami kehilangan sepeda motor di
FIB. “Pernah dulu, saya waktu semester yang lalu, saya pernah kehilangan motor.
Saya masih parkir di situ (parkiran di gedung B) masih dibuka. Ya karena salah
saya sendiri tidak kunci stang dan tidak ada pengawasan di sana kan
yah. Ada dua motor yang hilang motor saya dan motor kakak tingkat saya“ paparnya.
Tiyak sendiri ketika diwawancarai sempat
memberi saran terkait parkiran di FIB. “Saya inginnya sebenarnya sih
satpam, setidaknya satpam keliling buat memeriksa parkiran kalau tidak ada
kartu parkir, dan helmnya dikasih sticker”,
ujarnya.
memberi saran terkait parkiran di FIB. “Saya inginnya sebenarnya sih
satpam, setidaknya satpam keliling buat memeriksa parkiran kalau tidak ada
kartu parkir, dan helmnya dikasih sticker”,
ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Suharyo
mengatakan bahwa harus ada saling kerjasama antara pihak keamanan FIB dan
pengguna sepeda motor, dalam hal ini mahasiswa.“Artinya, bisa jadi kalu kita
sering berkaca di luar itu kan misalnya ada kunci ganda, kunci helm. Tetapi
sekali lagi, hanya sebagi salah satu upaya untuk mengurangi jumlah korban yang
selama ini terjadi di FIB. Jadi intinya adalah kerja sama antara petugas
keamanan dan mahasiswa”.
mengatakan bahwa harus ada saling kerjasama antara pihak keamanan FIB dan
pengguna sepeda motor, dalam hal ini mahasiswa.“Artinya, bisa jadi kalu kita
sering berkaca di luar itu kan misalnya ada kunci ganda, kunci helm. Tetapi
sekali lagi, hanya sebagi salah satu upaya untuk mengurangi jumlah korban yang
selama ini terjadi di FIB. Jadi intinya adalah kerja sama antara petugas
keamanan dan mahasiswa”.
Sementara itu, pihak keamanan di FIB
sendiri mengatakan bahwa keamanan parkiran bukanlah tanggung jawab mereka. Hal
ini karena di FIB tidak ada petugas khusus yang menangani parkiran seperti di
fakultas lain. ”Kami bertugas hanya untuk kemanan seluruh FIB, bukan untuk
parkiran” .Bisa jadi, kehilangan helm maupun sepeda
motor di FIB akan kembali terulang, jika tidak ada solusi lain yang ditawarkan
dan kesadaran dari mahasiswa maupun pihak keamanan di FIB.(HW: Ulil)
sendiri mengatakan bahwa keamanan parkiran bukanlah tanggung jawab mereka. Hal
ini karena di FIB tidak ada petugas khusus yang menangani parkiran seperti di
fakultas lain. ”Kami bertugas hanya untuk kemanan seluruh FIB, bukan untuk
parkiran” .Bisa jadi, kehilangan helm maupun sepeda
motor di FIB akan kembali terulang, jika tidak ada solusi lain yang ditawarkan
dan kesadaran dari mahasiswa maupun pihak keamanan di FIB.(HW: Ulil)