Dokumentasi Gambar Internet
Sejak menggunakan media
sosial, kita mulai mengenal sesuatu yang sedang booming dibicarakan banyak orang dengan istilah viral.
sosial, kita mulai mengenal sesuatu yang sedang booming dibicarakan banyak orang dengan istilah viral.
Hal itu diungkapkan
Wisnu Prasetyo, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Remotivi dalam diskusi yang
bertajuk Etika dan Netizen dalam Etalase Media Sosial yang diselenggarakan oleh
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Opini di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (Fisip) Undip, (27/5/2017).
Wisnu Prasetyo, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Remotivi dalam diskusi yang
bertajuk Etika dan Netizen dalam Etalase Media Sosial yang diselenggarakan oleh
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Opini di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (Fisip) Undip, (27/5/2017).
Menurut Wisnu, selain viral ada
yang perlu diperhatikan yakni bilik gema atau sering disebut echo-chamber.
Bilik gema merupakan jejaring sosial yang terbentuk karena adanya ikatan tertentu, sehingga menimbulkan bilik tersendiri.
yang perlu diperhatikan yakni bilik gema atau sering disebut echo-chamber.
Bilik gema merupakan jejaring sosial yang terbentuk karena adanya ikatan tertentu, sehingga menimbulkan bilik tersendiri.
“Bagi sebagian orang akan lebih nyaman
untuk mereka yang seagama, bagi teman yang lain bisa jadi akan lebih nyaman
berteman dengan teman yang berbeda agama, masing -masing membentuk bilik
tersendiri,” ucapnya.
untuk mereka yang seagama, bagi teman yang lain bisa jadi akan lebih nyaman
berteman dengan teman yang berbeda agama, masing -masing membentuk bilik
tersendiri,” ucapnya.
Dalam penggunaan jejaring
sosial, bilik gema berkaitan erat dengan algoritma media sosial. Wisnu
mencontohkan dalam aplikasi Facebook (FB) jika kita meng-share atau me-like status
beberapa orang maka yang akan muncul di beranda faceboook adalah orang yang
sama.
sosial, bilik gema berkaitan erat dengan algoritma media sosial. Wisnu
mencontohkan dalam aplikasi Facebook (FB) jika kita meng-share atau me-like status
beberapa orang maka yang akan muncul di beranda faceboook adalah orang yang
sama.
Ketika FB baru-baru
ini mengeluarkan banyak emoticon, ini memunculkan efek algoritma media sosial yang beragam. Misal, kalau me-like marah maka status tersebut tidak akan muncul di tampilan
beranda.
ini mengeluarkan banyak emoticon, ini memunculkan efek algoritma media sosial yang beragam. Misal, kalau me-like marah maka status tersebut tidak akan muncul di tampilan
beranda.
“Saran saya temen temen biar
tidak terjebak dalam eco-chamber algoritma (media sosial) tadi, seringlah mempergunakan
emoticon itu bergantian kadang nge-like, nge-love, kadang sedih, kadang ketawa,”
ucap Wisnu.
tidak terjebak dalam eco-chamber algoritma (media sosial) tadi, seringlah mempergunakan
emoticon itu bergantian kadang nge-like, nge-love, kadang sedih, kadang ketawa,”
ucap Wisnu.
Echo chamber inilah yang
membuat hoax itu menyebar dengan cepat, karena
setiap orang yang meng-share berita hoax dan di-like banyak orang, maka ini akan
mempengaruhi sikap dan pandangan kita
membuat hoax itu menyebar dengan cepat, karena
setiap orang yang meng-share berita hoax dan di-like banyak orang, maka ini akan
mempengaruhi sikap dan pandangan kita
“Ketika temen temen
dihadapkan pada momen yang saat terus menerus, kita, kemudian temen temen (akan) berpikir dengan cara yang ditentukan
algoritma (media sosial) tadi,” ucap Wisnu.
(HW/Ulil)