Dokumentasi Gambar : Hidayatullah.com
Wisnu Prasetya Utomo,
Peneliti Lembaga Swadaya Masyarakt (LSM) Remotivi mengatakan lebih dari setengah
dari total penduduk Indonesia sudah terkoneksi Internet yang pemakai terbesarnya merupakan remaja.
Peneliti Lembaga Swadaya Masyarakt (LSM) Remotivi mengatakan lebih dari setengah
dari total penduduk Indonesia sudah terkoneksi Internet yang pemakai terbesarnya merupakan remaja.
Hal itu diungkapkan Wisnu
dalam diskusi yang bertajuk “Etika dan Netizen dalam Etalase Media Sosial” yang
diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Opini di Auditorium Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Diponegoro, Sabtu (27/5/2017).
dalam diskusi yang bertajuk “Etika dan Netizen dalam Etalase Media Sosial” yang
diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Opini di Auditorium Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Diponegoro, Sabtu (27/5/2017).
“Sekarang, sudah mencapai 132 juta (pengguna internet yang)
artinya sudah mencapai lebih dari 50 % sekian sudah terkoneksi internet dari
(total) 220 an juta (masyarakat Indonesia),” ucap Wisnu
artinya sudah mencapai lebih dari 50 % sekian sudah terkoneksi internet dari
(total) 220 an juta (masyarakat Indonesia),” ucap Wisnu
Dalam penggunaan media
sosial, konsentrasi utama pengguna terbanyak terdapat di Pulau Jawa. Lebih
spesifik penggunaan media sosial teramai Pertama,
terdapat di kota Jakarta dan Kedua
terdapat di kota Bandung.
sosial, konsentrasi utama pengguna terbanyak terdapat di Pulau Jawa. Lebih
spesifik penggunaan media sosial teramai Pertama,
terdapat di kota Jakarta dan Kedua
terdapat di kota Bandung.
Sependapat dengan Wisnu,
Muhammad Rofiuddin, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah mengungkapkan penggunaan media sosial di Indonesia saat ini
dapat dibagi dalam tiga tipe; Pertama, media
sosial yang menampilkan tentang diri sendiri dalam bentuk selfie, Kedua, yang menampilkan
lingkungan informasinya, Ketiga, digunakan
sebagai alat kritik untuk menyampaikan diskusi dan gagasan.
“Masalahnya sekarang adalah
kenapa wajah media sosial itu agak burem,
saya menduga bahwa kebanyakan informasi yang disebarkan akun media sosial itu
dirinya sendiri, maka tidak heran kalau
kemudian banyak sekali dalam tanda kutip sampah berserakan di wajah media
sosial kita,” ucap Rofiuddin.
kenapa wajah media sosial itu agak burem,
saya menduga bahwa kebanyakan informasi yang disebarkan akun media sosial itu
dirinya sendiri, maka tidak heran kalau
kemudian banyak sekali dalam tanda kutip sampah berserakan di wajah media
sosial kita,” ucap Rofiuddin.
(HW/Ulil)