Dokumentasi Gambar Tribunnews.com
Dengan hadirnya media
internet, seharusnya masyarakat umum bisa menjadi produsen informasi dan
menyebarkan informasi kepada publik.
internet, seharusnya masyarakat umum bisa menjadi produsen informasi dan
menyebarkan informasi kepada publik.
“Kita (masyarakat) sebenarnya dalam konteks (pemberitaan) bisa memproduksi
informasi yang itu bisa dinikmati agar dikonsumsi banyak orang,” ujar Muhammad
Rofiuddin, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah dalam diskusi
yang bertajuk “Etika dan Netizen dalam Etalase Media Sosial” yang diselenggarakan
oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Opini di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (Fisip) Universitas Diponegoro (Undip), Sabtu (27/5/2017).
Terdapat perbedaan antara
informasi yang dibuat oleh jurnalis dengan masyarakat. Dalam menyebarkan
informasi, jurnalis awalnya mengumpulkan informasi setelah itu diolah dan diedit (oleh editor) kemudian dipublikasikan.
informasi yang dibuat oleh jurnalis dengan masyarakat. Dalam menyebarkan
informasi, jurnalis awalnya mengumpulkan informasi setelah itu diolah dan diedit (oleh editor) kemudian dipublikasikan.
Kalau jurnalisme warga, masyarakat
bisa menyampaikan informasi hanya dengan
menggunakan media sosial. Namun, dalam menyebarkan informasi tiap individu punya
banyak kepentingan dengan motif yang beragam.
Ada motif politik, ekonomi, iseng dan lain sebagainya.
bisa menyampaikan informasi hanya dengan
menggunakan media sosial. Namun, dalam menyebarkan informasi tiap individu punya
banyak kepentingan dengan motif yang beragam.
Ada motif politik, ekonomi, iseng dan lain sebagainya.
Rofiuddin, menuturkan saat
ini Aliansi Jurnalis Independen (AJI) membuka masyarakat umum untuk bergabung, asalkan mampu memproduksi
informasi dalam bentuk berita citizen journalism atau jurnalisme warga yang karyanya
memenuhi kaidah jurnalistik.
ini Aliansi Jurnalis Independen (AJI) membuka masyarakat umum untuk bergabung, asalkan mampu memproduksi
informasi dalam bentuk berita citizen journalism atau jurnalisme warga yang karyanya
memenuhi kaidah jurnalistik.
“Saya kira mereka sebenarnya
juga bagian dari wartawan, maka kalau anda itu bukan wartawan tetapi blogger,
citizen jorunalism kok karya-karyanya bagus, itu bisa menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI),” ucap Rofiuddin
juga bagian dari wartawan, maka kalau anda itu bukan wartawan tetapi blogger,
citizen jorunalism kok karya-karyanya bagus, itu bisa menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI),” ucap Rofiuddin
Rofiuddin menyayangkan selama
ini Dewan Pers hanya mengakui jurnalis yang bersifat prosedural yang hanya terdaftar
dalam adminisitrasi, padahal masyarakat umum bisa disebut
sebagai jurnalis.
ini Dewan Pers hanya mengakui jurnalis yang bersifat prosedural yang hanya terdaftar
dalam adminisitrasi, padahal masyarakat umum bisa disebut
sebagai jurnalis.
(HW/Ulil)