Jakarta,
Kamis, pukul 15.00 WIB ratusan masyarakat dengan mengenakan pakaian dan payung
warna hitam berkumpul di depan Istana Merdeka untuk memeringati aksi Kamisan
ke-500 [27/07/2017].
Kamis, pukul 15.00 WIB ratusan masyarakat dengan mengenakan pakaian dan payung
warna hitam berkumpul di depan Istana Merdeka untuk memeringati aksi Kamisan
ke-500 [27/07/2017].
Maria
Katarina Sumarsih, ibu korban tragedi Semanggi I, Benardius Realino Norma
Irawan (Wawan) menjelaskan, aksi ini digelar untuk menagih janji presiden Joko
Widodo dalam Nawa Cita-nya semasa kampanye pemilihan presiden 2014 untuk
menyelesaikan kasus pelanggaran HAM [Hak Asasi Manusia] berat di masa lalu dan
menghapus impunitas [keadaan tidak dapat dipidana
Katarina Sumarsih, ibu korban tragedi Semanggi I, Benardius Realino Norma
Irawan (Wawan) menjelaskan, aksi ini digelar untuk menagih janji presiden Joko
Widodo dalam Nawa Cita-nya semasa kampanye pemilihan presiden 2014 untuk
menyelesaikan kasus pelanggaran HAM [Hak Asasi Manusia] berat di masa lalu dan
menghapus impunitas [keadaan tidak dapat dipidana
“Ada hutang yang belum dibayar Pak Jokowi. Pemerintahan Pak Jokowi tinggal dua tahun, sebentar lagi akan pemilu lagi. Apakah janji itu akan diingkari?” ujarnya.
Suciwati,
istri aktivis Munir, meminta presiden Joko Widodo untuk segera menindaklanjuti
berkas penyelidikan Komnas HAM [Komisi Nasional Hak Asasi Manusia] terkait
pelanggaran HAM yang ada di Indonesia.
istri aktivis Munir, meminta presiden Joko Widodo untuk segera menindaklanjuti
berkas penyelidikan Komnas HAM [Komisi Nasional Hak Asasi Manusia] terkait
pelanggaran HAM yang ada di Indonesia.
“Bapak
Joko Widodo, hendaknya segera menindaklanjuti berkas penyelidikan Komnas Ham
atas kasus Trisakti-Semanggi I-II, kerusuhan Mei 1998, Penghilangan Paksa,
Talangsari, Penembakan Misterius, Tragedi 1965,Warior-Wamena, dan TPF Munir.
Nawa Cita-mu adalah janjimu, tepatilah,” ucapnya.
Joko Widodo, hendaknya segera menindaklanjuti berkas penyelidikan Komnas Ham
atas kasus Trisakti-Semanggi I-II, kerusuhan Mei 1998, Penghilangan Paksa,
Talangsari, Penembakan Misterius, Tragedi 1965,Warior-Wamena, dan TPF Munir.
Nawa Cita-mu adalah janjimu, tepatilah,” ucapnya.
Aksi
Kamisan ini digelar dengan orasi dari Romo Franz Magniz Susino, pegiat HAM,
serta Arfi Bambani, salah seorang perwakilan Aliansi Jurnalistik Indonesia
(AJI). Selain itu, ada juga pertunjukan seni seperti stand up comedy, musik, pantomim, dan pertunjukan seni mural.
Kamisan ini digelar dengan orasi dari Romo Franz Magniz Susino, pegiat HAM,
serta Arfi Bambani, salah seorang perwakilan Aliansi Jurnalistik Indonesia
(AJI). Selain itu, ada juga pertunjukan seni seperti stand up comedy, musik, pantomim, dan pertunjukan seni mural.
Aksi
ini berakhir pukul 17.30 WIB dengan ditutup pembacaan doa bersama lintas iman.
ini berakhir pukul 17.30 WIB dengan ditutup pembacaan doa bersama lintas iman.
(Hawe/Ulil)