Cinta Undip, Berjiwa Diponegoro

Nama Universitas Diponegoro (Undip) diambil dari nama seorang pahlawan bernama Diponegoro yang gagah berani melawan Belanda. Menjadi bagian cinta Undip harus mengikuti jiwa yang ada di Diponegoro.
Dokumentasi gambar : regional.liputan6.com
Rektor
Undip, Yos Johan Utama mengungkapkan mahasiswa yang mencintai Undip akan mempraktikkan
hal-hal yang dijiwai Diponegoro.

“Kalau
memang anda-anda itu cinta Undip, cinta Diponegoro, cinta Indonesia, praktikkan
tadi hal-hal yang dijiwai Diponegoro. Jujur, berani, dan peduli. Jujur dalam
sikap dan tindakan berani melakukan perubahan, berani untuk melawan ketidakbenaran,
ketidakadilan dan peduli kepada sesama, kepada bangsa dan negara” ujar Yos
dalam orasinya di Stadion Undip, Jumat (13/8/2017).
Menurut
Yos, Undip sudah mempraktikkan seperti yang dijiwai Diponegoro. Hal itu
ditandai dengan peduli, menerima dan membebaskan mahasiswa yang tidak mampu. Tanda
lainnya adalah menerima mahasiswa baru dari tempat terpencil atau terluar demi
memperhatikan aspek persatuan Indonesia di Undip

“Rasa
welas asih dan kasih sayang kepedulian Undip, maka mereka (mahasiswa) itu diterima
di Undip melalui jalur afirmasi” ucapnya.








Dokumentasi gambar : http://wartawantanpabayaran.blogspot.co.id

Senada
dengan itu, Ketua Ikatan Alumni Undip, Maryono dalam orasinya meminta kepada
mahasiswa Undip memiliki karakter seperti Diponegoro.

“Karakter
seperti pangeran Diponegoro yaitu adalah berani, berjuang, tidak mementingkan
diri sendiri dan mementingkan hal-hal bangsa dan negara,” ujarnya.

Maryono menambahkan saat ini Undip  mempunyai alumni sekitar 189.000 orang yang banyak
menduduki jabatan strategis yang ada di Indonesia.
“Alumni
kita tidak meragukan lagi di masyarakat nasional di Indonesia ini, saat ini
kita mempunyai alumni kurang lebih 189.000 yang ada di Indonesia ini mulai dari
Aceh sampai Papua,” ujar Maryono.

Maryono
berpesan kepada mahasiswa baru dan alumni Undip agar tidak hanya mengikuti
sejarah tapi menciptakan sejarah. 

“Anda sebagai mahasiswa, nanti sebagai
alumni , anda masing-masing alumni buatlah sejarah, jangan mengikut sejarah tapi
anda harus bisa menciptakan sejarah anda, seperti pangeran Diponegoro
menciptakan sejarah bahwa dia memmperjuangkan daripada bangsa
ini,“ tambahnya.



(HW/Habib, Ulil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top