Dokumentasi gambar : Vina Agustine Islamy (Kontributor)
SEMARANG –
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) saat ini tengah menambah
bangunan baru. Wakil Dekan Sumber Daya, Suharyo, mengungkapkan bangunan
baru tersebut akan digunakan untuk kantin sejumlah dua tempat (kios) dan satu
tempat (kios) untuk layanan akademik. Pembangunan gedung tersebut berada di lantai bawah, tepat di samping mushola Gedung Serba Guna
(GSG) FIB.
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) saat ini tengah menambah
bangunan baru. Wakil Dekan Sumber Daya, Suharyo, mengungkapkan bangunan
baru tersebut akan digunakan untuk kantin sejumlah dua tempat (kios) dan satu
tempat (kios) untuk layanan akademik. Pembangunan gedung tersebut berada di lantai bawah, tepat di samping mushola Gedung Serba Guna
(GSG) FIB.
Suharyo menyebutkan pembangunan tersebut menghabiskan
dana sekitar 86 juta 600 ribu yang diperoleh dari dana hibah Corporate Social Responsibility (CSR)
Bank Mandiri kepada FIB.
dana sekitar 86 juta 600 ribu yang diperoleh dari dana hibah Corporate Social Responsibility (CSR)
Bank Mandiri kepada FIB.
“Yang
dua (tempat) untuk kantin yang satu untuk layanan akademik, misalnya pengisian
KRS (Kartu Rencana Studi). Itu memang baru tempatnya untuk jaringan nanti
nunggu (bantuan pemberian dari) Undip,” ujarnya ketika ditemui Hayamwuruk diruangannya pada Selasa
(12/12/2017).
dua (tempat) untuk kantin yang satu untuk layanan akademik, misalnya pengisian
KRS (Kartu Rencana Studi). Itu memang baru tempatnya untuk jaringan nanti
nunggu (bantuan pemberian dari) Undip,” ujarnya ketika ditemui Hayamwuruk diruangannya pada Selasa
(12/12/2017).
Menurut Suharyo, alasan pembuatan tersebut
untuk mengakomodasi kepentingan Bank Mandiri dan kepentingan mahasiswa dalam
bidang akademik.
untuk mengakomodasi kepentingan Bank Mandiri dan kepentingan mahasiswa dalam
bidang akademik.
“Karena kita kan
juga mengakomodasi kepentingan Bank
Mandiri, sedangkan yang satunya ada layanan akademik itulah program yang kita
canangkan untuk memberikan layanan kepada mahasiswa di bidang akademik
khususnya, sehingga nanti kemudian disamping kantin ada layanan akademik,”
tuturnya.
juga mengakomodasi kepentingan Bank
Mandiri, sedangkan yang satunya ada layanan akademik itulah program yang kita
canangkan untuk memberikan layanan kepada mahasiswa di bidang akademik
khususnya, sehingga nanti kemudian disamping kantin ada layanan akademik,”
tuturnya.
Pedagang Kantin Lama Khawatir Sepi Pembeli
Mendengar
adanya wacana pembangunan kantin baru di FIB, beberapa pedagang di kantin
terdahulu, yang berada di bagian belakang Gedung B FIB, merasa keberatan. Sami,
salah satu pedagang, merasa khawatir adanya pembuatan kantin baru tersebut
nantinya akan membuat kantin lama menjadi sepi peminat karena kantin baru lebih
mudah diakses oleh banyak mahasiswa.
adanya wacana pembangunan kantin baru di FIB, beberapa pedagang di kantin
terdahulu, yang berada di bagian belakang Gedung B FIB, merasa keberatan. Sami,
salah satu pedagang, merasa khawatir adanya pembuatan kantin baru tersebut
nantinya akan membuat kantin lama menjadi sepi peminat karena kantin baru lebih
mudah diakses oleh banyak mahasiswa.
“Nek (Kalau), nanti ada kantin lagi, kui tak sedihin (itu yang saya sedihkan),
aku yo wis ketar-ketir (sudah merasa
khawatir) mba’ nek sana (kalau sana) jualan
tiga, ya sing kalah sini soalnya kan
di pojok di belakang dewe kantine
(belakang sendiri kantinnya). Sing (yang) dekat-dekat, (mahasiswa) paling kesana (kantin
baru) semua, ” ujarnya.
aku yo wis ketar-ketir (sudah merasa
khawatir) mba’ nek sana (kalau sana) jualan
tiga, ya sing kalah sini soalnya kan
di pojok di belakang dewe kantine
(belakang sendiri kantinnya). Sing (yang) dekat-dekat, (mahasiswa) paling kesana (kantin
baru) semua, ” ujarnya.
Selain
itu, penjual yang lain, yang tidak mau disebutkan namanya, berharap kantin baru
tersebut tidak digunakan untuk menjual makanan, tetapi dijadikan usaha fotokopi
atau menjual perlengkapan mahasiswa FIB.
itu, penjual yang lain, yang tidak mau disebutkan namanya, berharap kantin baru
tersebut tidak digunakan untuk menjual makanan, tetapi dijadikan usaha fotokopi
atau menjual perlengkapan mahasiswa FIB.
Wakil Dekan Komunikasi dan Bisnis, Arido Laksono, mengungkapkan pedagang
kantin lama tidak perlu khawatir karena nantinya kantin yang baru akan
direncanakan menjual makanan kering, jadi berbeda dengan kantin lama yang
menjual makanan berat.
kantin lama tidak perlu khawatir karena nantinya kantin yang baru akan
direncanakan menjual makanan kering, jadi berbeda dengan kantin lama yang
menjual makanan berat.
“Ini nanti saya rencanakan untuk sesuatu yang lebih kering karena kalau
kantin yang lama kan, ada minum-makan berceceran, kalau bisa kantin (baru
menjualnya) yang lebih kering kayak di foodcourt
kan orang makan itu serba tidak
meninggalkan sampah,” tuturnya.
kantin yang lama kan, ada minum-makan berceceran, kalau bisa kantin (baru
menjualnya) yang lebih kering kayak di foodcourt
kan orang makan itu serba tidak
meninggalkan sampah,” tuturnya.
Menanggapi
hal tersebut, Suharyo turut menjelaskan bahwa nantinya sosialisasi akan diberikan
ketika pembangunan rampung.
hal tersebut, Suharyo turut menjelaskan bahwa nantinya sosialisasi akan diberikan
ketika pembangunan rampung.
“Belum-belum karena kan apa, ini
saja (pembangunan) belum jadi, kemudian nanti (kalau pembangunan usai) perlu ada
sosialisasi,” tuturnya.
saja (pembangunan) belum jadi, kemudian nanti (kalau pembangunan usai) perlu ada
sosialisasi,” tuturnya.
Reporter & Penulis : Ulil, Vina Agustine Islamy (Kontributor)
Editor ; Dwi