Rektor Undip, Yos Johan Utama memberikan sambutan dalam upacara penerimaan mahasiswa baru di Stadion Undip, Kampus Undip, Tembalang, (Senin, 6/7/8/2018) |
Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Yos Johan Utama, melarang mahasiswa senior untuk melakukan tindakan perploncoan kepada mahasiswa baru (maba) tahun 2018/2019 selama serangkaian acara PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru).
“Selama di Undip ini, saya tegaskan lagi. Bahkan melarang dengan tegas segala bentuk perpeloncoan, penistaan, karena semua adalah pelanggaran hak asasi manusia dan merupakan tindak pidana kriminal. Laporkan saja kepada Rektor, Wakil Rektor, Undip Complain Center, “ ujarnya dalam upacara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2018/ 2019, Senin (6/8/2018) di Stadion Undip, Kampus Undip, Tembalang.
Yos menambahkan ia akan memberikan sanksi tegas jika menemukan pelaku perploncoan.
“Sekali lagi saya ingatkan, saya tidak segan-segan memecat dan men-drop out kepada pelaku perpeloncoan, karena Undip tidak akan pernah menolerir perilaku kasar,” ujarnya.
Rosmiada Nurhaq, mahasiswa baru jurusan Farmasi mengungkapkan kesetujuannya terhadap adanya pelarangan perpeloncoan di kampus.
“Itu sangat bagus (pelarangan perploncoan tersebut) karena yang selama ini terjadi, kayak rumor-rumornya yang bilang terjadi perpeloncoan kepada maba-maba, jadi itu yang bikin (maba) takut, ” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan PKKMB yang mengangkat tema National Social and Responsibility akan dilaksanakan selama lima hari, sejak hari Selasa, (7/8/2018) hingga Sabtu, (11/8/2018) di fakultas masing-masing.
“Keikutsertaan mahasiswa baru pada seluruh rangkaian tersebut sifatnya wajib, sertifikat PKKMB merupakan persyaratan pertimbangan pengeluaran nilai mata kuliah pancasila dan kewarganegaraan, “ ujar Muhammad Zainuri, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan.
Penulis : Alfi
Editor : Dwi dan Ulil