Rektor Undip: Bantuan Biaya Mahasiswa Tidak Mampu dan Pelarangan Perpeloncoan

Dok. Hayamwuruk

Tepat pada Senin, 5 Agustus 2019,
Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan rapat senat terbuka upacara
penerimaan mahasiswa baru. Upacara dihadiri oleh 11.586 mahasiswa tahun ajaran
2019/2020
, satu tamu undangan dari Western California University America,
Prof. Jerry R. Miller, para Dekan fakultas dan Rektor Undip beserta jajarannya
. Usai pengukuhan mahasiswa baru, Rektor
Undip, Yos Johan Utama
melakukan sambutan.

“Universitas Diponegoro salah satu universitas terbaik di
Indonesia yang mendapat reputasi baik nasional maupun internasional. Pada
peringkat US sudah saya sampaikan tadi masuk delapan besar
sebagai universitas dengan pengakuan internasional. Universitas Diponegoro ini merupakan satu dari delapan
diantara 4
.875 PT (Perguruan Tinggi) yang masuk World Class University Rank, ujar Yos, mengawali pidato sambutan.

Ada pun soal bantuan biaya dari pihak universitas, Yos juga menuturkan bahwa Undip melayani
mahasiswa tidak mampu minimal 20% dari kuota yang ada serta memberikan akses
bagi 30% mahasiswa yang tidak mampu, baik melalui program bidikmisi maupun
penetapan UKT gelombang 1, 2, 3.

“Tahun ini saja lebih dari 1000 peserta
yang diterima melalui beasiswa bidikmisi. Jangan sampai ada mahasiswa keluar
dari Undip gara-gara tidak ada biaya. Kalau benar-benar tidak punya biaya,
silahkan ketemu dengan dekan kemudian re
ktor, anda bisa dibantu,” janjinya tegas.

Selain itu, dalam pidato sambutannya, Yos juga melarang dengan keras segala
bentuk perp
eloncoan karena ia menganggap perbuatan tersebut adalah bentuk pelanggaran atas Hak Asasi Manusia (HAM) dan merupakan tindakan kriminal.

Laporkan
saja pada Rektor, wakil Rektor maupun Dekan jika masih ada praktik perploncoan
dalam bentuk apapun. Silahkan catat nomor telepon saya. Kalau ada kakak kelas
atau apa, meskipun setelah ini 6 bulan kemudian ada kuliah, (lalu kalian)
dipanggil harus ke kos-kosan jam 1-2 malam, laporkan saya. Kami sudah membuat
satu paket yang sangat hemat untuk dia, yaitu Drop out,” ujarnya.

Beberapa mahasiswa baru yang berhasil Hayamwuruk temui mengaku terkesan dengan
upacara penerimaan mahasiswa baru Undip tahun 2019, dan memuji fasilitas yang
diberikan oleh pihak Undip.

“Bagus, rame, terus
sarana lumayan bagus, gak panas juga.
Harapannya, untuk toilet perlu ada dan aku rasa udah cukup lumayan buat
fasilitas yang lain,” ujar Dio, mahasiswa baru jurusan S1 Manajemen.

Reporter: Wulan, Demita, Della, Nida
Penulis: Nida
Editor: Qanish

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top