Sumber gambar: akun Facebook BEM Undip |
Gerakan Undip Peduli (GUP) merupakan agenda bantuan Universitas Diponegoro (Undip) terhadap mahasiswa terdampak pandemi Covid-19. Dana GUP tersebut berasal dari pemotongan tunjangan karyawan di lingkungan Undip. Namun, sampai bulan September, pencairan baru dilakukan sekali di bulan Juli, itu pun masih ada mahasiswa yang belum mendapat dana GUP di bulan Juli. Besaran dana GUP yakni 250.000; per mahasiswa yang diperuntukkan selama 3 bulan, mulai dari Juli sampai September 2020.
Pihak Biro Akademik Kemahasiswaan (BAK), Lasdi, mengatakan jika dana GUP bulan Juli belum cair dikarenakan banyak mahasiswa yang salah dalam memasukan nomor rekening, tidak memakai data pribadi, serta kesalahan dalam input nama.
“Periode pertama (Juli) sudah ditransfer, namun masih ada 70-an retur karena rekeningnya mati dan dananya pun balik lagi,” ujar Lasdi.
Ia menambahkan jika potongan tunjangan pegawai Undip yang digunakan sebagai dana GUP dikumpulkan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang berperan sebagai koordinator penanggulangan bencana Undip. Kemudian dari pihak LPPM menyetorkan ke Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai penyalur bantuan, namun karena ada kesalahan dari mahasiswa dalam menginput data, akhirnya dana tersebut pun dikembalikan BTN ke LPPM.
“Kami sudah menyampaikan kepada BEM untuk menghubungi mahasiswa yang bersangkutan untuk memperbarui datanya. Periode pencairan kedua akan diproses untuk dua bulan (Agustus dan September),” pungkas Lasdi.
Hayamwuruk mencoba konfirmasi hal ini. Kami menemukan salah-satu contoh, mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Eka, belum menerima pencairan GUP bulan Juni lantaran memakai data rekening yang sudah mati.“ Rekening saya hangus dan tidak bisa dipakai. Saat itu saya pinjam tabungan mama saya untuk input data. Itu kesalahan saya sendiri. Saya sudah mengajukan ke Undip dan katanya sedang diurus oleh pihak Undip dan sepertinya tengah diproses,” ujar Eka.
Namun kami juga menemukan hal yang lain, misalnya Melani Permatasari, mahasiswa Ilmu Perpustakaan mengatakan jika ia belum mendapat dana GUP dari bulan Juli. Ia yakin jika tidak ada kesalahan dalam input data rekening yang menjadi kemungkinan gagalnya pencairan.
“Aku selalu tanya ke Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan kenapa yang lain udah cair tapi aku belum. Kesma sudah menanyakan hal ini ke Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) dan katanya memang cairnya molor atau telat. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian,” ujar Melani.
Reporter: Lala, Yuan
Penulis: Lala
Editor: Qanish