Panggung Bebas “Mangsa” Temani Ngabuburit Mahasiswa di FIB

Sumber gambar: Dok. Hayamwuruk/Vatricha

Bidang Minat dan Bakat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (BEM FIB Undip) menggelar “Malam Minggu Sastra”, disingkat Mangsa, di Crop Circle FIB Undip pada Sabtu (8/9/22).

Mangsa merupakan ajang panggung bebas yang digelar di Sabtu sore hari yang rencana akan rutin dilaksanakan tiap bulan. Pada bulan Ramadan ini, tujuannya adalah untuk ngabuburit bersama.

“Untuk Mangsa hari ini sebenarnya pre-event dari Mangsa yang sesungguhnya. Tujuannya biar bulan Ramadan ini nggak kosong aja, biar bisa ngabuburit bareng di FIB,” tukas Audzay, Ketua Bidang Minat dan Bakat FIB Undip.

Sempat hujan deras, acara yang awalnya dijadwalkan pukul 3 sore, mundur menjadi sekitar pukul 4 dan dibuka dengan penampilan Wadah Musik Sastra (WMS) yang melantunkan Mari Bercerita dari Payung Teduh.

“Persiapan kita sebenarnya sudah oke banget, sayang terkendala hujan, jadi molor,” tambahnya.

Setelahnya, panggung dikuasai oleh Teater Emka dengan penampilannya berjudul Merayakan UU Cipta Kerja yang membuat semua penonton berdiri ramai dan antusias dalam menikmati rentetan plot cerita yang disuguhkan.

Sebagai salah satu penonton, Ade Risma Khoirunnissa mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustkaaan, mengatakan penampilan dari EMKA membuat acara Mangsa ngabuburit ini menjadi asyik.

“Bagus penampilannya. Asyik juga ngabuburit sambil lihat teater, ini juga ngebahas isu baru UU Ciptaker. Jadi bikin masyarakat peka juga,” ucapnya

Rangkaian acara lalu diakhiri oleh penampilan beberapa anggota BEM FIB yang ikut meramaikan dengan joget bareng.

Selain itu di samping Crop Circle terlihat stan-stan dari bidang BEM yang ikut memeriahkan acara dengan berjualan makanan serta minuman berbuka.

“Iya, di samping ada stan bidang yang danusan, ada dari Bidang Harkam, Ekotif, dan Riskel yang jualan es dan makanan,” tutur Audzay.

Menjelang berbuka puasa, penonton menghidupkan kembang api yang telah diberikan panitia untuk berseru-seru bersama. Namun, terdapat beberapa mahasiswa yang menghidupkan mercon berbunyi sehingga sempat menyebabkan ramai dan gaduh.

“Kita memang menyediakan kembang api, tetapi kita sediakan yang tidak berbunyi. Nah, sepertinya memang tadi ada penonton inisiatif bawa mercon bunyi, kita sempat mendapat teguran dari satpam karena dilarang pakai petasan atau mercon bunyi di FIB,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, pihak BEM FIB telah meluruskan terkait masalah petasan ini. Walau mendapat teguran, ke depannya Mangsa masih akan diadakan rutin seperti rencana.

“Dari kejadian ini kami belajar buat mengkoordinir lagi tata tertibnya. Untuk Mangsa selanjutnya akan tetap diadakan dan alhamdulillah acara hari ini lancar walau ada kendala. Ke depannya berharap buat teman-teman FIB ikut lebih meramaikan,” pungkasnya.

Reporter: Ervita, Meilia, Dewa, Diyah, Zaila, Shinta, Vatrischa, Rain

Penulis: Vatrischa

Editor: Juno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top