Pembangunan Tanggul Laut: Penantian Warga Tambak Lorok Tidak Sia-sia

Sumber Gambar: Dok.Hayamwuruk/Amelia

Senin, (05/06/2023) Tambak Lorok berlokasi di Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Sebagian besar wilayah Tambak Lorok rawan terjadi banjir rob. Banjir rob terjadi karena gelombang besar dan air pasang yang datang setiap bulan, selain itu wilayah daratan Tambak Lorok yang lebih rendah daripada wilayah perairan juga menjadi pemicu banjir rob. 

Warga mengeluhkan banjir rob yang sering terjadi di Tambak Lorok, karena banyak warga yang celaka akibat dari banjir rob. Ketika tim Hayamwuruk menyambangi Tambak Lorok, masih terdapat sisa-sisa air yang menggenang di rumah warga. 

Salah satu warga, yaitu Ibu Mutoharoh mengatakan sisa-sisa air yang menggenang dari banjir rob tersebut menyebabkan lumut dan membuat warga terjatuh, terutama lansia.

“Jalannya kalau kena air pasang terus kan jadi licin lumut, sering kejadian orang tua yang jatuh,” ucapnya.

Selain jalanan yang tergenang air banjir. Banjir rob dengan gelombang besar juga menyebabkan perahu nelayan yang bertengger di bibir pantai menjadi rusak. Banjir rob juga menyebabkan rumah warga menjadi rusak, akibatnya warga Tambak Lorok setiap lima sampai sepuluh tahun sekali selalu merenovasi rumah.

“Iya, kadang kalau ada gelombang besar, kan kadang ombaknya sampai sini. Terus merusak prau. Prau suami saya sampai naik ke Dam. Sampai tengkurap, dulu ada berita prau tengkurap itu punya suami saya,” ujar Ibu Mutoharoh.  

Selama ini, warga hanya mengandalkan Dam saja untuk menampung air laut. Padahal seharusnya ada penghalang yang dapat menghalangi air laut masuk ke daratan, sehingga warga tidak perlu lagi khawatir akan terjadi banjir rob. 

Tahun ini pemerintah kota Semarang sedang menggarap proyek pembangunan tanggul laut di Tambak Lorok yang diharapkan dapat mengatasi banjir rob. Permintaan pembangunan tanggul mulai ditanggapi oleh pemerintah setelah warga mengajukan proposal pembangunan tanggul laut kepada pemerintah.

“air pasang sering naik, makanya warga kita ajukan proposal dan baru deal ini tahun 2023. Perkiraan 2024 selesai karena jangkanya juga dua tahun,” ucap Mustarom yang merupakan salah satu warga Tambak Lorok.

Pembangunan tanggul laut direncanakan akan rampung pada akhir tahun ini. Pembangunan tanggul laut akan menutupi seluruh wilayah perbatasan daratan dan lautan di Tambak Lorok. Selain pembangunan tanggul laut, pemerintah juga nantinya akan membangun rumah pompa, sehingga ketika air laut yang masuk ke daratan terlalu besar dapat disedot dengan pompa.

“Setelah proyek selesai, nanti ada rumah pompa. Rumah pompa ini disediakan kalo ada air terlalu besar atau air dari hujan kesini kita sedot,” jelasnya.

Pembangunan tanggul laut ini disambut gembira oleh warga Tambak Lorok. Penantian yang selama ini ditunggu-tunggu tidak berakhir sia-sia. 

Tanggapan lain datang dari Ibu Mutoharoh yang sangat setuju dengan adanya pembangunan tanggul laut di Tambak Lorok, karena beliau juga salah satu warga yang terkena dampak dari banjir rob. 

“Ya sangat senang, aslinya sayakan rumahnya dalam sana, kampung dalam, itu kemarin waktu tanggul jebol di pelabuhan sempat sebahu,” ucapnya

Warga berharap pembangunan tanggul laut di Tambak Lorok dapat dipercepat, karena warga sudah lelah menghadapi banjir rob yang tidak pernah usai. Setelah pembangunan tanggul laut selesai, diharapkan banjir rob tidak lagi menghantui warga Tambak Lorok.  

Artikel ini merupakan hasil liputan bersama LPM se-Semarang Raya dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup.

Reporter: Ameilia, Diyah, Zahrani, Zaila, Farhan
Penulis: Ameilia
Editor: Juno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top