WALHI Jateng Bagikan Keresahan TPA Tidak Layak Pakai Melalui Diskusi dan Pemutaran Film “Menuju Zero Waste”

Rabu (24/1/2024), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Tengah bekerja sama dengan Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)  Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan acara diskusi dan pemutaran film “Menuju Zero Waste” di Ruang Teater Gedung C FISIP Undip. 

Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka menyambut International Zero Waste Month (IZWM) sekaligus menjadi forum diskusi untuk menyampaikan keresahan masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan ketidaklayakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Nur Colis, ketua pelaksana acara sekaligus sutradara dari film dokumenter “Menuju Zero Waste” menyampaikan tujuan film tersebut untuk memperlihatkan situasi TPA di Kota Semarang dan Surakarta yang masih menggunakan metode open dumping.

“Tentu ini sangat miris karena menurut Undang-Undang Pengelola Sampah tahun 2008, seharusnya TPA sudah tidak lagi menggunakan open dumping tetapi bisa menggunakan controlled landfill atau sanitary landfill,” tutur Sutradara film tersebut.

Metode open dumping sendiri merupakan metode yang tidak efektif digunakan pada TPA karena rawan risiko kebakaran.

“TPA di Indonesia masih menggunakan open dumping jadi sampah dikumpulkan di ruang terbuka. Hal itu lah yang akhirnya membentuk metana-metana. Ketika musim kemarau, panas yang dipantik oksigen dan udara akan menghasilkan percikan-percikan api penyebab kebakaran,” jelas Colis.

Sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah dan mencegah kebakaran di TPA, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sedang memproses keberjalanan pembangunan proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), khususnya di TPA Jatibarang, Kota Semarang. 

Glory, salah satu petugas DLH, mengatakan bahwa pembangunan PSEL ini sangat penting karena lahan yang digunakan untuk menampung sampah terbatas dan diperkirakan pada tahun 2045 tidak akan ada TPA baru. 

“Banyak sekali jenis teknologi yang dapat digunakan. Saat ini PSEL menggunakan teknologi termal. Dalam konteks PSEL kami memilih open teknologi  jadi harapannya kami dapat memilih teknologi mana yang mampu mengurangi sampah secara signifikan,” jelas Glory.

 

Reporter: Marricy, Albertus, Diaz (magang)
Penulis: Diaz (magang)
Editor: Juno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top