Drive My Car: Ucapkan Selamat Jalan

ilustrasi: albertus

Jika cinta memanggilmu, ikutilah. Meski jalan yang kutempuh licin dan terjal, dan bila sayapnya yang merangkulmu, pasrahlah. Meski pedang yang tersembunyi di ujung sayapnya melukaimu. 

– Kahlil Gibran

 

Manusia bisa melakukan apapun ketika menyangkut masalah percintaan. Sejarah telah membuktikan bahwa cinta mampu membuat manusia bertahan atas keras nya hidup. Seperti cinta seorang Ibu kala melahirkan sosok bayi dari dalam rahimnya. Akan tetapi, cinta pulalah yang membuat manusia tenggelam dalam palung penderitaan. Walaupun terdengar klise, kalimat cinta adalah derita tiada akhir bisa dimaklumi.

Drive My Car merupakan salah satu cerpen yang ditulis oleh Haruki Murakami dalam kumpulan buku kumpulan cerpen berjudul Lelaki Tanpa Perempuan. Cerpen ini mencoba memotret tentang kompleksitas cinta yang terdiri dari berbagai macam emosi, seperti kekecewaan, trauma, dendam, insecure, rasa bersalah dan sekaligus penerimaan. Cerpen ini memberikan gambaran mengenai cinta melalui tokoh utama dan pendukung yang memiliki trauma pada masa lalu kehidupan mereka.

Kafuku merupakan seorang duda yang bekerja sebagai aktor teater.Setelah istrinya meninggal akibat kanker, beberapa hari kemudian Kufaku mengalami kecelakaan mobil  Dia akhirnya dibawa ke klinik untuk diperiksa, setelah mengetahui hasilnya, dokter mengatakan bahwa Kufaku didiagnosis miliki gejala penyakit glaukoma, sebuah penyakit yang menyebabkan kondisi mata mengalami kebutaan secara perlahan. Maka dari itu, kantor manajemen yang menaungi Kufaku menyarankan untuk mencari sopir pribadi. Setelah mendengar kabar tersebut, Oba, teman dan sekaligus montir mobil nya merekomendasikan seorang perempuan bernama Misaki Watari.

Awalnya Kufaku sempat ragu atas tawaran temannya tersebut, berdasarkan pengalaman Kufaku, sopir perempuan selalu membuatnya merasa tidak nyaman bahkan ketika sopir perempuan tersebut sangat mahir. Akan tetapi, Oba tetap pada pendiriannya dan menyakinkan kepada Kufaku bahwa perempuan ini lebih baik dari apa yang Kufaku prasangkakan. Oleh karena itu, Kufaku setuju untuk melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum menandatangani kontrak.

Misaki Watari, seorang gadis berusia 24 tahun. Watari memiliki sifat yang cukup aneh, setidaknya oleh Oba sendiri. Oba berpendapat bahwa Watari memiliki sifat cenderung ketus, pendiam, dan perokok handal. Wajahnya pun tidak cantik, bahkan lebih condong ke buruk rupa. Akan tetapi, Kufaku tidak mengindahkan perkataan Oba, malah dalam pikiran Kufaku, sosok Watari menarik perhatiannya

Setelah melakukan uji coba kemudi, akhirnya Kufaku menerima Watari menjadi supir pribadinya. Sejak saat itu Kufaku dan Watari semakin dekat. Hubungan mereka bisa bisa dikatakan sebagai relasi platonis. Hal itu juga diperkuat dengan kesamaan nasib  Kufaku dan Watari yang memiliki masa lalu kelam.  

Kufaku memiliki semacam memori yang menyiksa dirinya mengenai istrinya. Saat masih hidup, Istri Kufaku, yang seorang aktris teater pernah melakukan hubungan seksual dengan lelaki lain sebanyak empat kali secara berkala. Kufaku merasa sedih mengetahui perbuatan istrinya tersebut. Akan tetapi, ketika dihadapan istrinya, Kufaku selalu berpura-pura untuk tidak mengetahui perbuatan istrinya. Bahkan ketika Istri Kufaku menderita penyakit kanker kronis dan akhirnya meninggal, Kufaku tidak pernah membahas permasalahan tersebut. Bisa dibilang Kufaku tetap merasa bahagia dan sangat mencintai istrinya tersebut,  

Sedangkan masa kecil Watari, relasi dirinya dengan keluarganya jauh dari kata harmonis. Ibu dan Ayahnya bercerai ketika Watari masih berumur delapan tahun. Ibunya yang pemabuk selalu menyalahkan Watari atas perceraian tersebut, dia mengatakan bahwa jika Watari memiliki wajah yang cantik maka ayahnya pasti tidak akan mau menceraikannya. Lalu suatu ketika, Ibunya mengalami kecelakaan dan meninggal. Namun, kematian Ibunya membuat Watari merasa lega.

Kufaku dan Watari berbeda sikap dalam menerima nasib mereka. Setelah kematian Ibunya, Watari lebih memilih untuk melupakan masa lalunya, sedangkan Kufaku selalu dilanda kesedihan yang mendalam. Hal itu dapat dilihat dari kebiasaan Kufaku yang masih mengemudikan mobil Saab 900 berwarna kuning. Mobil tersebut dipilih oleh mendiang istrinya. Sikap inilah yang masih merupakan simbol bahwa Kufaku belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri.

Namun, seiring perkembangan cerita, dilema pergolakan batin  Kufaku juga terjadi kala dia berteman dengan Takatsuki.  Takatsuki merupakan laki-laki yang pernah berhubungan seks dengan istrinya. Hubungan Kufaku dan Takatsuki terjalin sangat baik. Pada titik inilah kompleksitas perasaan Kufaku menjadi sangat menarik.

Hubungan Kufaku, Watari, dan Takatsuki saling terjalin harmonis. Hubungan mereka begitu akrab karena memiliki kesamaan nasib. Mereka saling memahami dan mendengarkan perasaan masing-masing dengan jujur. Mereka seperti mafhum atas ketidakberdayaan diri masing-masing, oleh karena itu Kufaku, Watari dan Takatsuki menerima nasib mereka dengan segala kontradiksinya.

Tidak seperti karya lainnya yang mengangkat surrealisme, kali ini Haruki Murakami menulis dengan gaya realisme yang menandakan beliau memang salah satu penulis kondang di abad ini, akan tetapi Drive My Car masih tetap memberikan kekayaan simbol kepada pembaca yang menjadi ciri khasnya. Cerpen ini telah diangkat menjadi sebuah film dan telah mendapat berbagai nominasi penghargaan festival film internasional. Dan sepertinya film Drive my car lebih terkenal dari ceritanya sendiri. Akan tetapi, baik film atau cerpennya tetap mampu memberikan perspektif unik persoalan apa itu hakikat cinta  Murakami seperti mengkritik fenomena cinta orang-orang yang seringkali tidak bisa bersikap jujur bahkan kepada orang yang orang dicintainya. Mereka lebih memilih untuk memakai topeng untuk membuat orang lain senang, namun mahir dalam menyiksa diri sendiri. 

 

Penulis : Diaz Fatkhur

Editor : Farhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top