My Annoying Brother merupakan film dari Korea Selatan yang dirilis pada 21 Desember 2016 dengan disutradarai oleh Kwon Soo-Kyung. Film ini dibintangi oleh Jo Jong Suk sebagai DooShik dan Doh Kyung Soo sebagai Dooyoung.
Berbeda dengan film Korea Selatan pada umumnya, My Annoying Brother berhasil menyajikan kisah dengan balutan drama komedi mengenai dua saudara laki-laki yang terpisah selama bertahun-tahun dan akhirnya bertemu kembali dalam situasi yang tidak terduga. Dooshik sebagai mantan narapidana dan Dooyoung sebagai atlet judo yang mengalami kebutaan.
Cerita dimulai dengan Dooyoung yang mengalami cedera saat pertandingan judo. Akibat cedera itu, kehidupan Dooyoung berubah drastis. Sayangnya, sang kakak tiri, Dooshik memanfaatkan kondisi adiknya untuk pengajuan bebas bersyarat dari penjara.
Namun, pertemuan keduanya harus diwarnai ketegangan karena Dooyoung masih menyimpan dendam dan amarahnya kepada Dooshik yang pernah meninggalkan keluarganya sehingga Dooyoung harus menghadapi kematian kedua orang tua mereka sendirian.
Walaupun hubungan keduanya tidak akur, bahkan Dooshik sendiri terlihat tidak peduli karena mengabaikan adiknya. Namun, naluri mereka sebagai saudara secara perlahan muncul kembali.
Konflik memuncak ketika Dooshik mengetahui dirinya terdiagnosis kanker pankreas stadium akhir, Dokter mengatakan hidupnya hanya tersisa 3 bulan. Berawal dari hal itu, akhirnya Dooshik berusaha memberikan yang terbaik untuk adiknya.
Dooshik mendapatkan arahan dari pelatih adiknya supaya mendorong Dooyoung untuk dapat bergabung Paralympic Judo, ajang olahraga bagi penyandang disabilitas.
Puncak haru dalam film My Annoying Brother dimulai ketika Dooyoung berhasil lolos dalam seleksi Paralympic Judo dan mulai menjalani karantina untuk berlatih bersama atlet lainnya.
Sementara Dooshik, ia mempersiapkan segala sesuatu agar Dooyoung dapat hidup mandiri apabila dirinya telah meninggal dunia. Mulai dari mempersiapkan bahan makanan, penggantian lantai keramik, pemasangan kayu pegangan di tembok, dan hal lainnya.
Dooyoung yang mengetahui keadaan kakaknya serta terdapat rasa kasih sayang dan penghormatan untuk sang kakak, mendorong Dooyoung bersemangat untuk memenangkan pertandingan judo dan kembali ke Korea.
Perasaan Doo-shik yang campur aduk, antara rasa bersalah, cinta terhadap adiknya, dan ketakutan akan kematian terlihat jelas dalam berbagai adegan, seperti saat ia dengan diam-diam mempersiapkan segala kebutuhan Dooyoung untuk hidup mandiri.
Selain itu, kemenangan yang diraih Dooyoung bukan hanya soal meraih medali, tetapi juga pembuktian dirinya sebagai seseorang yang bisa bangkit dari keterpurukan dan menghormati kakaknya dengan terus maju.
Kesan pertama mengenai film ini adalah komedi, tetapi di akhir film penonton sulit menahan air mata. Alur dalam film My Annoying Brother tidak bertele-tele dengan ending film yang apik.
Selain itu, pada dasarnya film ini hanya melibatkan 6 aktor utama, tetapi emosi dan perasaan aktor dapat tersampaikan serta chemistry yang terjalin menjadi nilai tambah dalam film ini.
Meski dengan alur yang padat, film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan yang terkandung kepada penonton. Salah satunya, pentingnya memanfaatkan waktu dan kesempatan dalam hidup kita.
Selain itu, film My Annoying Brother juga akan di remake ke dalam versi Indonesia dengan judul My Stupid Brother. Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Angga Yunanda yang akan tayang pada 24 Oktober 2024 mendatang.
Penulis: Febby
Editor: Amel