Sebagai bagian penting dari alam, menjaga kebersihan lingkungan pantai menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Social Project Group B dari Internship Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) gelar acara Sobat Laut (Salut) di Pantai Tirang, Semarang, pada Sabtu (23/11).
Acara Salut ini merupakan kegiatan bakti sosial berupa bersih-bersih pantai, serta pemasangan papan peringatan berisi ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai.
Kuni Maura Ahna selaku Ketua Acara menjelaskan tujuan acara tersebut tidak hanya membersihkan pantai, tetapi juga menganalisis jenis dan sumber sampah yang paling banyak ditemukan.
Sampah yang telah dikumpulkan akan ditimbang, lalu data sampah tersebut dianalisis untuk mengidentifikasi perusahaan atau pihak yang menjadi pemasok utama sampah. Hasil analisis ini akan digunakan untuk membuat kajian yang mengedukasi masyarakat dengan data nyata tentang sampah di pantai.
“Setelah sampah ditimbang, kami juga akan menganalisis jenis sampah yang paling banyak ditemukan. Kami akan mencoba mengidentifikasi, misalnya nama perusahaan yang mungkin menjadi pemasok sampah terbanyak karena produknya banyak dipasarkan di sekitar pantai dan sekitarnya,” jelas Kuni.
Selanjutnya, Kuni menjelaskan bahwa Pantai Tirang sebenarnya sudah memiliki sistem pengelolaan sampah sendiri. Oleh karena itu, sebelumnya, panitia kegiatan telah berkoordinasi dengan pihak pengelola sampah di pantai tersebut.
Setelah sampah dikumpulkan dan dipilah oleh peserta kegiatan, sampah-sampah tersebut akan diserahkan kepada penanggung jawab (PJ) sampah. PJ ini akan mengurus proses pengelolaan sampah lebih lanjut sesuai dengan sistem yang sudah ada, seperti mengangkut sampah yang telah ditimbang dan memilahnya sesuai kebutuhan pengelolaan di Pantai Tirang.
Kuni berharap dengan adanya acara ini, para peserta tidak hanya bisa menjaga kebersihan, tetapi juga mengimplementasikan ilmu yang didapat.
“Harapannya, selain menjadi lebih sadar akan kebersihan dan pengelolaan sampah, peserta juga bisa menerapkannya di masa depan. Selain itu, untuk masyarakat luas, kami berencana mempublikasikan hasil kegiatan bersih-bersih ini,” jelas Kuni.
Ryan Firmansyah, mahasiswa Sekolah Vokasi, yang merupakan anggota internship BEM Undip, menceritakan pengalamannya mengikuti kegiatan tersebut.
“Aku sendiri bersyukur bisa mengikuti acara ini. Termasuk pengalaman yang baru bagi aku bisa terjun langsung dalam acara social project yang diadakan oleh internship BEM Undip ini. Nah, mungkin kayak sebuah experience baru, dimana kita bisa terjun untuk bersih-bersih pantai, di Pantai Tirang,” ujar Ryan.
Ryan juga berharap bahwa dengan adanya acara ini dapat meningkatkan kesadaran kebersihan bagi masyarakat sekitar.
“Menurut saya, ini adalah hal yang positif karena kita dapat menumbuhkan kesadaran, tidak hanya pada peserta internship. Mungkin dari masyarakat sekitar Pantai Tirang atau wisatawan yang melihat bahwa masih ada orang-orang di Semarang yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Ryan.
Reporter: Farhan, Arolla (magang)
Penulis: Farhan
Editor: Amel