Panitia pemilihan raya Fakultas Ilmu Budaya (Pemira FIB) 2024 lakukan verifikasi berkas peserta Pemira FIB hari ini, Senin, 25 November 2024 di pelataran Joglo Besar FIB. Acara yang dibuka pada pukul 09.00 WIB turut dihadiri oleh para calon senator yang merupakan delegasi dari Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan FIB.
Kegiatan verifikasi berkas sendiri berupa peninjauan kelengkapan berkas yang diserahkan oleh peserta Pemira kepada Panitia Pemira. Berkas yang diserahkan berupa Curriculum Vitae, surat pernyataan, hingga sertifikat kaderisasi akan dibacakan lalu disahkan oleh Panitia Pemira, disaksikan oleh peserta yang hadir.
Dalam pelaksanaan verifikasi berkas peserta Pemira, tidak ada peninjauan berkas bakal calon Ketua-Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang menandakan perhelatan Pemira di lingkungan Kampus Budaya tahun ini tidak diikuti oleh pemilihan calon Ketua-Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB secara voting karena tidak ada bakal calon Ketua-Wakil Ketua BEM yang mendaftarkan diri.
Sebelumnya, panitia Pemira telah memperpanjang masa pendaftaran dan penyerahan berkas yang dijadwalkan ditutup pada Jumat, 22 November 2024, diperpanjang hingga Minggu, 24 November 2024.
Hingga hari terakhir masa perpanjangan yang dilakukan oleh panitia Pemira FIB 2024, tidak ada bakal calon Ketua-Wakil Ketua BEM FIB yang mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran.
Tidak ada nya kandidat calon Ketua-Wakil BEM FIB yang maju pada Pemira kali ini, Abid Dhawy Gunala, selaku penanggungjawab Pemira FIB 2024, belum bisa memastikan alasan pasti mengapa belum ada pasangan yang mendaftarkan diri hingga masa perpanjangan ditutup.
“Mungkin banyak kabar yang beredar dari pihak BEM nya sendiri ada beberapa calon yang tiba-tiba mundur, kita belum dapat kabar dari pihak calonnya sendiri,” jelas Abid kepada Tim Hayamwuruk.
Menanggapi nihilnya pendaftar pemira untuk kategori Ketua-Wakil Ketua BEM, Abid yang juga merupakan senator Komisi IV Senat Mahasiswa FIB, menjelaskan akan diadakannya Musyawarah Istimewa (Muswa) oleh Senat Mahasiswa.
“Terkait nihilnya calon BEM, kami dari Senat kami bakal akan melakukan Musyawarah Istimewa yang nantinya acara ini akan dilaksanakan selambat-lambatnya setelah sepuluh hari, karena ini sudah diatur dalam Perma Pemira tahun 2024.” terangnya.
Tak hanya diadakan untuk memilih Ketua-Wakil Ketua BEM tahun 2024, acara Muswa juga menjadi kesempatan bagi Himpunan dan UKM yang belum mengirimkan delegasinya menjadi senator. Meskipun dalam acara verifikasi berkas calon senator yang mendaftarkan diri mencapai empat belas orang, Abid berharap Himpunan, UKM, bahkan BEM yang belum mengirimkan delegasinya, bisa mengirimkan baik untuk menjadi calon senator atau calon Ketua-Wakil Ketua BEM FIB 2024.
“Nanti ketika Muswa, kita berharap dari UKM, Himpunan, dan BEM, mereka bisa mengirimkan calon-calonnya,” ungkap Abid.
Mengenai teknis Musyawarah Istimewa, Abid menjelaskan akan diadakan Muswa sebanyak tiga kali yang nantinya dihadiri oleh perwakilan dari Himpunan, UKM, dan juga mahasiswa umum.
Abid juga menekankan jika Musyawarah Istimewa tidak juga menghasilkan keputusan final berupa terpilihnya calon Ketua-Wakil Ketua BEM FIB 2024, maka akan menjadi tanggung jawab bagi ranah legislatif yaitu Senat itu sendiri.
“Musyawarah dilaksanakan sebanyak tiga kali, dan jika tidak ada hasil, maka langkah selanjutnya ini bakal jadi PR besar atau beban besar di organisasi legislatif,” ujar Abid.
Reporter : Diaz, Irsyad
Penulis : Fajri
Editor: Farhan