Menindaklanjuti tidak adanya pendaftar untuk kandidat pasangan calon (paslon) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip), Senat Mahasiswa FIB mengadakan Musyawarah Mahasiswa Istimewa.
Informasi ini diperkuat dengan adanya Surat Edaran bernomor 183/SM FIB/SU/XI/2024 yang diterbitkan pada 26 November 2024. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yaitu Kamis hingga Sabtu, 28-30 November 2024, bertempat di Joglo Besar FIB mulai pukul 08.00 hingga selesai.
Yunita Karomatul Isnaini, selaku Ketua Senat Mahasiswa (SM) FIB mengkonfirmasi terkait SE pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa Istimewa. Dihubungi melalui Whatsapp, ia membenarkan bahwa akan digelar musyawarah istimewa untuk menentukan Senator SM 2025 dan Ketua-Wakil Ketua BEM FIB 2025 selama tiga hari.
“Benar, merespons dari tidak adanya pasangan calon kabem dan wakabem FIB 2025 hingga masa pendaftaran bahkan extend pendaftaran. maka, SM FIB akan mengadakan Muswa istimewa dalam rangka musyawarah Kabem/Wakabem dan senator delegasi bagi Himpunan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang belum mengirimkan senator delegasi,” kata Yunita.
Musyawarah Mahasiswa Istimewa ini bertujuan untuk membahas mekanisme alternatif dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FIB, dengan pendekatan musyawarah sebagai solusi menggantikan sistem Pemira yang tidak terlaksana akibat tak adanya pendaftar. Forum ini juga bertujuan untuk merumuskan langkah strategis yang memastikan kepemimpinan BEM FIB tetap berjalan efektif.
Dalam pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa Istimewa akan dihadiri tidak hanya mahasiswa dari unsur Ormawa atau UKM, tetapi juga terbuka untuk mahasiswa FIB secara umum. Yunita menjelaskan untuk peserta sidang Musyawarah Mahasiswa Istimewa akan dibagi dua jenis peserta sidang yaitu dari elemen Ormawa dan mahasiswa umum.
“Muswa istimewa ini akan dihadiri oleh dua jenis peserta sidang. Peserta sidang penuh yang memiliki hak bicara dan hak suara yang dihadiri oleh ketua/perwakilan BEM, Senat, Himpunan, dan UKM FIB berjumlah masing-masing satu orang. dan peserta peninjau yang memiliki hak bicara tanpa hak suara yang dihadiri oleh mahasiswa umum serta perangkat pemira yang juga meninjau kegiatan. jadi seluruh mahasiswa aktif FIB bisa turut hadir dan berpartisipasi dalam Muswa istimewa ini,” jelas Yunita.
Musyawarah Mahasiswa Istimewa yang akan digelar selama tiga hari berturut-turut, akan diawali dengan pengajuan nama calon Ketua-Wakil ketua BEM FIB 2025 serta pengajuan nama calon Senator delegasi Himpunan/UKM FIB 2025 pada hari Kamis,28 November 2024.
Dilanjutkan hari kedua, Jumat, 29 November 2024 dengan verifikasi berkas oleh calon Ketua-Wakil ketua BEM FIB 2025 dan calon Senator SM FIB 2025, serta penetapan calon Ketua-wakil ketua BEM FIB 2025 dan calon Senator SM FIB 2025.
Pada hari ketiga, Sabtu, 30 November 2024, pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa Istimewa akan dilaksanakan pemaparan grand design dari calon Senator senat mahasiswa FIB 2025 yang dilanjutkan proses pengesahan calon Senator SM FIB 2025.
Selanjutnya, Calon ketua-wakil ketua BEM FIB 2025 turut memaparkan grand design, lalu akan dilakukan pemungutan suara untuk menentukan calon ketua-wakil ketua BEM FIB 2025. Terakhir, akan dilakukan penetapan Ketua-Wakil Ketua BEM FIB 2025.
Mengenai mekanisme pelaksanaan musyawarah mahasiswa istimewa, Yunita menjelaskan baik calon Senator SM maupun calon Kabem-Wakabem akan memaparkan grand design kemudian dilanjutkan tanya jawab bagi calon Senator SM dan calon Kabem-Wakabem 2025.
“Untuk teknis musyawarahnya sendiri, nanti calon Senator delegasi dan calon Kabem/Wakabem akan memaparkan grand design. Dilanjutkan tanya jawab bagi Senator delegasi, dan musyawarah bagi calon Kabem/Wakabem,” ujar Yunita.
Yunita juga menjelaskan bahwa peserta yang hadir dapat turut mengkritisi gagasan yang dibawa para calon.
“Pada waktu tersebut, mahasiswa yang hadir dapat turut mengkritisi dan memberikan pandangan atas gagasan calon. jika, dari musyawarah tsb tidak ditemukan titik temu dalam penentuan kabem/wakabem atau penentuan kelayakan dari paslon, maka akan dilakukan voting oleh peserta penuh,” jelas Yunita.
Pelaksanaan acara ini dinilai krusial bagi estafet kepemimpinan badan eksekutif di lingkungan FIB. Dengan diadakannya forum ini, diharapkan tercipta suasana dialog yang demokratis dan solutif, sehingga posisi Ketua dan Wakil Ketua BEM FIB dapat segera terisi.
Keputusan untuk menggelar Musyawarah Mahasiswa Istimewa menunjukkan komitmen Senat Mahasiswa dalam menjaga roda organisasi tetap berjalan meski di tengah kendala teknis. Partisipasi aktif dari seluruh elemen mahasiswa, baik dari delegasi UKM maupun individu, diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik bagi keberlangsungan BEM FIB.
“Kami sangat berharap, forum ini bisa dihadiri oleh seluruh mahasiswa FIB, sehingga semua dapat menyaksikan dan mengkritisi secara langsung calon senator maupun Kabem/Wakabem mengingat para calon bahkan tidak perlu menyampaikan gagasannya dalam forum roadshow atau debat dan dipermudah dalam tahapan grand design yang lebih sederhana,” kata Yunita.
Reporter : Fajri, Farhan
Penulis : Fajri
Editor : Farhan