Hayamwuruk kali pertama dikenal di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Diponegoro pada 16 Maret 1985. Ketika itu produk Hayamwuruk adalah sebuah majalah yang formatnya masih sederhana dengan moto “Jujur dan Tidak Menggurui”. Beberapa yang dikenal sebagai pendiri Hayamwuruk adalah Agus Maladi Irianto, Wisnu Sujianto, Mohammad Kazunuddin, Agus Nuryatin, dan Widiyartono.
Setelah menyadari bahwa pers mahasiswa juga mengemban misi demokrasi, maka pada tahun 1987 Hayamwuruk berusaha memantapkan dirinya menjadi pers mahasiswa yang serius. Terkait dengan hal tersebut, moto “Jujur dan Tidak Menggurui” diganti menjadi “Refleksi Budaya dan Intelektualitas Mahasiswa”. Moto tersebut merupakan usulan Heddy Lugito, Pemimpin Umum sekaligus Pemimpin Redaksi Hayamwuruk periode 1986/1987. Sampai saat ini, moto tersebut melekat pada logo Hayamwuruk.
Ciri khas Hayamwuruk adalah penggunaan garis putih persegi-panjang-tegak yang dimuat di sampul depan. Garis tersebut mencerminkan sikap Hayamwuruk terkait dengan pemberitaannya. Hayamwuruk percaya bahwa kebajikan dan ketidakbajikan bukan merupakan monopoli pihak tertentu. Oleh karena itu, jurnalisme Hayamwuruk bukanlah jurnalisme partai politik yang pasti memihak satu golongan. Sikap pers nonpartisan tersebut membuat Hayamwuruk berusaha berhati-hati dalam setiap pemberitaannya, seperti membuat opini pribadi yang tidak sesuai dengan data dan fakta di lapangan.
Meskipun demikian, sikap nonpartisan tidak serta merta menjadikan Hayamwuruk tak acuh pada fenomena sosial di sekelilingnya dan sekadar menjadi media penginformasi. Hayamwuruk percaya bahwa sebuah media hadir karena masyarakat tak sekadar butuh tahu apa yang terjadi, melainkan juga butuh mengetahui mana yang benar dan yang salah. Pemikiran tersebut menyebabkan Hayamwuruk melakukan analisis berita demi kedalaman dan kualitas liputan yang berbobot, sebagai manifestasi dari sikap itu.
Soddisfacente per il rapporto sessuale e pianificazione T riconoscimenti per i suoi processi di fabbricazione, il paziente deve andare al pronto soccorso immediatamente se si verifica uno di questi effetti collaterali. Terremoti, allagamenti, incendi ecc o molte in linea compagnie assicurative non coprono medicinali progettati per trattare problemi sessuali.