Selasa (11/02/2025), suasana ramai terasa pada siang itu di kantin baru Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Kantin baru yang terletak di samping utara Gedung Sejarah FIB Undip ini sudah resmi dibuka sejak Senin (10/02/2025) yang lalu, menggantikan kantin lama FIB yang berada di samping timur Gedung Serbaguna FIB Undip.
Kehadiran kantin baru ini disambut positif oleh para pengguna kantin. Ifal misalnya, mahasiswa Sejarah Angkatan 2023 ini merasa keadaan kantin yang baru lebih bervariasi dan lebih luas.
“Kalau kemarin kita kantin tuh kayak kecil banget kan, dan jajanannya gak bervariasi. Tapi setelah kantin pindah ke sini, dan jajanan bervariasi akhirnya bisa ngedatengin banyak orang (pengunjung ke kantin -red). Sehingga membuat tempat kita berkumpul maupun berinteraksi (lebih enak -red),” ujarnya.
Ibu Mirna (bukan nama asli -red), salah satu ibu penjual di kantin ini juga menyambut positif oleh kehadiran kantin baru ini. Ia menyampaikan bahwa kantin yang baru lebih teratur daripada kantin yang lama.
“Sekarang lebih apa ya, Mas, lebih teratur. Terus, anak-anak pada makannya aja sudah teratur semua tidak kayak disana masih amburadul makannya sana-sini. Sekarang lebih baik(keadaannya -red),” tuturnya.
Dibalik tanggapan positif atas kantin baru ini, terdapat kritik dan keluhan yang disampaikan dari para pengguna kantin. Ifal mengeluhkan posisi kantin baru yang kurang strategis.
“Sebenarnya kalau buat strategis, lebih strategis di sana (posisi kantin lama -red), karena di sini kan udah pojok banget kan (posisi kantin baru -red) buat anak-anak sasing, anak-anak sasindo, anak-anak antrop kan agak jauh buat di sini,” ujarnya.
Keluhan lain juga disampaikan oleh Josh. Mahasiswa Antropologi 2024 ini mengeluhkan ketidakhadirannya fasilitas kipas di kantin baru.
“Kalo nggak ada kipas, beeh sesak banget bray…. anggapannya masih musim yang cukup sejuk ya, jadi belum ada (fasilitas kipas),” ujarnya.
Di samping keluhan yang ada, terdapat berbagai saran, pesan, maupun harapan yang disampaikan oleh para pengguna kantin untuk masa depan kantin baru FIB. Ibu Mirna (bukan nama asli -red) misalnya, Ia bersyukur dengan ada nya fasilitas kantin baru, meskipun hadirnya kompetitor mempengaruhi penjualannya.
“Jadi ya menurut saya baguslah, tertata rapi, tidak semrawut, anak-anak makannya juga tertata. Cuma kita gini (karena -red) ada kompetitor-kompetitor lain jadi pemasukan kita sedikit berkurang,” tuturnya.
Pesan dan harapan untuk kantin baru ini juga disampaikan oleh Josh, Ia berharap fasilitas pendukung di kantin bisa ditambah maupun diupayakan.
“(Semoga -red) tenant-nya nambah lagi, terus meja-kursinya dibanyakin di atas karena di bawah tidak nampung banget pasti, dan rekomendasikan kasih kipas angin, nggak usah banyak-banyak yang penting nyebar lah,” ujarnya.
Reporter: Irsyad, Rafiqul, Iyock, Sipollo
Penulis: Akmal
Editor: Mahes
