
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) resmi memindahkan lokasi parkir motor mahasiswa ke Gedung Parkir Bersama (GPB) sejak awal semester ganjil 2025. Kebijakan yang diberlakukan melalui surat edaran ini dianggap membuat akses parkir mahasiswa lebih jauh dan kondisi parkir yang kurang kondusif.
Yudis, mahasiswa Sejarah 2023, menyampaikan bahwa pemindahan parkir motor ini menimbulkan kebingungan pada hari-hari awal. Ia menyebut kesulitan yang dirasakan oleh mahasiswa adalah menemukan slot parkir.
“Awalnya kita bisa di lantai satu doang. Tiba-tiba harus ke lantai dua, bahkan lantai tiga. Beberapa ada yang pernah aku dengar gak dapat sama sekali sampai lantai tiga. (Jadi –red), harus muter lagi keluar dan cari satu-satu,” ujar Yudhis, Selasa (9/9/25).
Di sisi lain, petugas parkir GPB, Lusianto, mengakui bahwa sebagian mahasiswa kurang tertib dan menimbulkan keluhan dari beberapa mahasiswa pengguna mobil dan motor.
“Keluhannya itu soal tempat parkir, Mbak. Kok (parkiran –red) motor dipakai mobil. Kadang (parkiran –red) mobil sampai di lantai atas. Mahasiswa kan inginnya dekat, jadi ya masing-masing mengeluh,” ucap Lusianto, Kamis (30/10/25).
Meski sempat menimbulkan pertanyaan dari mahasiswa, pihak fakultas menegaskan bahwa keputusan ini merupakan kebijakan universitas dan bersifat permanen.
“Jadi, sebetulnya dulu kami berencana membuat gedung parkir untuk mahasiswa. Tapi, ternyata menghabiskan dana yang tidak sedikit. Ketika kami ajukan permohonan itu ke universitas, (rencana –red) itu ditolak oleh universitas dengan alasan GPB masih kosong,” jelas Siti Maziyah, Selasa, (30/9/25).
Wakil Dekan II tersebut menyampaikan bahwa fakultas sempat kurang setuju dengan pemindahan parkir motor mahasiswa ke GPB. Namun, setelah ada beberapa kali pertemuan antara fakultas dan universitas, akhirnya fakultas menerima kebijakan itu.
“Sebetulnya universitas (sedang –red) menata lingkungan agar tidak semrawut. Semester lalu ketika teman-teman parkir di lahan FIB, itu pemandangan yang tidak nyaman. Jadi, kami diminta untuk menata lingkungan. Kemudian, disarankan motor-motor mahasiswa ada di GPB,” ujar Maziyah.
Sementara itu, lahan parkir motor di FIB kini dialokasikan untuk parkir mobil dan parkir motor tendik dipusatkan di belakang gedung B. Fakultas memastikan seluruh penataan dilakukan bertahap karena kampus masih dalam proses pembangunan fasilitas.
“Kalian bayar UKT, dan itu kami kembalikan dengan bentuk-bentuk fasilitas yang teman-teman nikmati,” tutup Maziyah.
Reporter: Ijas, Aida, dan Titin
Penulis: Titin
Editor: Marricy