Senin, (06/03/23) Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) menggelar aksi di pela
taran gedung Widya Puraya dengan tajuk “Senja di Widya Puraya (SDWP) Vol 5: Mencari Bapak Baru”. Aksi ini bertujuan untuk berdiskusi dengan Bakal Calon Rektor Undip periode 2024-2029.
Aksi dimulai sekitar pukul 13:00 WIB massa aksi melakukan long march dari kawasan Student Center Undip menuju Widya Puraya. Niat untuk bertemu Bakal Calon Rektor Undip disampaikan oleh Razan selaku koordinator lapangan ketika diwawancarai Hayamwuruk..
“Kami mengharapkan dan kami menuntut bahwasanya keempat bakal calon rektor itu untuk dapat duduk bersama para mahasiswa karena kami ingin mengetahui bagaimana program kerja dari beliau dan juga sepak terjang beliau ke depannya bakal seperti apa,” ujar Razan.
Setelah rangkaian orasi, usaha massa aksi menemui bakal calon rektor tak terwujud. Massa aksi hanya bisa menemui beberapa perwakilan dari rektorat.
Mengenai hal ini, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip Hanif Alfattah memberi penjelasan bahwa sejak dua minggu lalu pihaknya sudah memberi tahu semua bakal calon untuk datang di aksi hari ini. Namun faktanya keempat bakal calon tidak menampakkan kehadirannya,
“Tiba-tiba 3 dari 4 bakal calon menunda atau tidak mau hadir untuk hari ini dan meminta reschedule. Dan yang satu itu adalah Prof. Agung selaku dekan Fakultas Teknik (FT), beliau belum menyatakan bisa atau tidak,” kata Hanif.
Hasna Widyaningrum, Majelis Wali Amanat (MWA) Undip Unsur Mahasiswa mengatakan kepada Hayamwuruk perihal alasan ketidakhadiran bakal calon tersebut.
“Jadi di rapat Panitia Pemilihan Rektor (P2R, red) diberi tahu kalau ternyata acara pemaparan program diundur. Aku juga sempat mempertanyakan tapi waktu dijawab sama Prof Yos (Rektor Undip, red) ternyata karena ada pertemuan MWA se-Indonesia hari ini di Bogor sampai tanggal 9,” kata Hasna.
Pihak rektorat bersikukuh bahwa terdapat mekanisme tersendiri untuk menemui Bakal Calon Rektor. Hanifa M. Denny, Direktur Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Undip saat berdiskusi dengan massa aksi menjelaskan bahwa massa aksi seharusnya melalui Ketua BEM Undip mengajukan usulan audiensi dengan Bakal Calon Rektor.
“Usulan tersebut disampaikan kepada Panitia Pemilihan Rektor. Kemudian anda (massa aksi, red) menulis form kesediaan melakukan audiensi yang akan ditandatangani masing-masing bakal calon rektor.” lanjut Hanifa.
Tim Liputan : Jae, Juno, Indri, Farhan, Bintang, Zul (magang), Majid (magang)
Penulis : Majid (magang)
Editor : Andriv
One thought on “Bakal Calon Rektor Undip Tak Temui Massa Aksi SDWP Vol. 5, Dirmawa: Ajukan Form Kesediaan Audiensi Dulu”