
Extinction Rebellion (XR) menggelar acara Partea With Sedulur pada tanggal Minggu (2/11/2025) di Taman Srigunting, Semarang. Acara ini merupakan rangkaian acara Rebellion Picnic Series Semarang yang membahas seputar iklim dan kemanusiaan.
Sambil ditemani makanan ringan, sembilan peserta bertukar pandangan dan wawasan sehingga menciptakan diskusi kecil yang hangat.
Menurut Silvani, salah satu panitia acara, alasan mengambil tema perempuan, teh, dan pangan adalah karena teh merupakan produk dari Indonesia yang sudah tak asing bagi kita.
Partea mengulik bagaimana harga teh, asal-usul teh, dan seperti apa petani teh. Sedangkan pangan mengulik kedaulatan makanan dan perempuan direpresentasikan sebagai jembatan atau penggerak dari dua komponen tersebut.
“Akhirnya terjadi koneksi, geseran antara peran perempuan, peran makanan. Akhirnya perempuan ini juga harus kita mikir muter otak ya, caranya makan tuh nggak cuma beras, nggak cuma nasi. Anakku nggak kasih makan multigrain, biji-bijian malah, kalau di rumah itu biji-bijian. Terus kadang sayur. Kita kenalin oyong, gambas, sayur, itu gak perlu sawi, nak. Sayur itu bisa oyong, bisa kuncis, bisa kentang, bisa tomat, atau apapun. Akhirnya kita bisa kenal banyak makanan.”
Salah satu partisipan bernama Sierra menambahkan bahwa acara ini sudah berlangsung dengan baik dan sesuai harapannya meskipun tidak formal.
“Itu juga menggambarkan pengetahuan kita terhadap kualitas-kualitas pangan yang ada di Indonesia, dari teman-teman yang asalnya ternyata beraneka ragam, nggak cuma dari Semarang aja,” ungkap Sierra.
Reporter: Agni (magang), Aisyah (magang), Lia
Penulis: Orlin (magang)
Editor: Marricy