Dok. Hayamwuruk
Semarang (15/1/2019) Universitas Diponegoro mengadakan
Pemaparan Program Kerja Bakal Calon Rektor dengan tajuk “Undip Menuju 500 Besar
World University Rank” di gedung Prof. Soedarto Undip, Tembalang. Acara
tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, civitas akademica
Undip, Kemenristekdikti, jajaran direktorat, dekanat, alumni, mahasiswa, dan
tamu undangan.
Pemaparan Program Kerja Bakal Calon Rektor dengan tajuk “Undip Menuju 500 Besar
World University Rank” di gedung Prof. Soedarto Undip, Tembalang. Acara
tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, civitas akademica
Undip, Kemenristekdikti, jajaran direktorat, dekanat, alumni, mahasiswa, dan
tamu undangan.
Acara diawali dengan sambutan Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo yang juga selaku Majelis Wali Amanat Undip. Diawal sambutannya, ia membahas mengenai pentingnya inovasi karena Indonesia
yang digadang-gadang akan
masuk empat besar ekonomi dunia.
Ganjar Pranowo yang juga selaku Majelis Wali Amanat Undip. Diawal sambutannya, ia membahas mengenai pentingnya inovasi karena Indonesia
yang digadang-gadang akan
masuk empat besar ekonomi dunia.
“Saya
berharap adanya inovasi baru di bidang teknologi dan Sumber Daya Manusia. Saya
minta bantuan Undip untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jawa Tengah.
Indonesia diramalkan masuk empat besar ekonomi dunia, hal tersebut hanya bisa
terjadi jika Undip menyiapkan betul mahasiswa untuk menangani hal tersebut,”ujarnya.
berharap adanya inovasi baru di bidang teknologi dan Sumber Daya Manusia. Saya
minta bantuan Undip untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jawa Tengah.
Indonesia diramalkan masuk empat besar ekonomi dunia, hal tersebut hanya bisa
terjadi jika Undip menyiapkan betul mahasiswa untuk menangani hal tersebut,”ujarnya.
Untuk mewujudkan hal itu, ia mengatakan perlu ditanamkan
karakter pada diri mahasiswa agar nantinya dapat menciptakan suatu bangsa yang
mandiri dan tetap melestarikan budaya yang ada.
karakter pada diri mahasiswa agar nantinya dapat menciptakan suatu bangsa yang
mandiri dan tetap melestarikan budaya yang ada.
“Tapi
itu akan menjadi gagal total jika karakter tidak bisa masuk pada diri
mahasiswa, tidak adanya national interest, tidak ada patriotisme, tidak
ada keinginan menjadi bangsa yang mandiri dan lupa akan budaya kita sendiri,” tambahnya.
itu akan menjadi gagal total jika karakter tidak bisa masuk pada diri
mahasiswa, tidak adanya national interest, tidak ada patriotisme, tidak
ada keinginan menjadi bangsa yang mandiri dan lupa akan budaya kita sendiri,” tambahnya.
Sementara itu bakal calon rektor Undip, Prof. Yos
Johan Utama, SH, M.Hum yang merupakan calon tunggal sekaligus menjabat sebagai
rektor saat ini, memaparkan program kerja untuk periode 2019-2024. Ia
mengatakan bahwa pencapaian Undip harus lebih baik dengan melihat perkembangan dari tahun ke tahun.
Johan Utama, SH, M.Hum yang merupakan calon tunggal sekaligus menjabat sebagai
rektor saat ini, memaparkan program kerja untuk periode 2019-2024. Ia
mengatakan bahwa pencapaian Undip harus lebih baik dengan melihat perkembangan dari tahun ke tahun.
“Dari
tahun 2015 Undip peringkat sepuluh dibawah UNS dan UNPAD, lalu di tahun 2016
naik menjadi peringkat sembilan, di tahun 2017 naik di peringkat enam, dan di
2018 Undip berada di peringkat lima,”ujarnya.
tahun 2015 Undip peringkat sepuluh dibawah UNS dan UNPAD, lalu di tahun 2016
naik menjadi peringkat sembilan, di tahun 2017 naik di peringkat enam, dan di
2018 Undip berada di peringkat lima,”ujarnya.
Diakhir, ia juga
mengatakan untuk menuju 500 besar World University Rank,
Undip harus memperbaiki sistem di seluruh aspek. Aspek tersebut meliputi sarana
dan prasarana, penambahan jumlah guru besar dan doktor, penghapusan sekretaris
departemen, SDM, sistem informasi, sistem keuangan, akreditasi, peningkatan
riset, serta birokrasi Undip dan
peningkatan
alat penunjang laboratorium yang sudah tak layak.
mengatakan untuk menuju 500 besar World University Rank,
Undip harus memperbaiki sistem di seluruh aspek. Aspek tersebut meliputi sarana
dan prasarana, penambahan jumlah guru besar dan doktor, penghapusan sekretaris
departemen, SDM, sistem informasi, sistem keuangan, akreditasi, peningkatan
riset, serta birokrasi Undip dan
peningkatan
alat penunjang laboratorium yang sudah tak layak.
Reporter :
Alfi, Istina, Della
Alfi, Istina, Della
Editor : Qanish