Dok. KKN Tim II Undip |
Slawi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal Jawa Tengah menyadari pentingnya arti desa wisata yang bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Desa wisata berperan sebagai sarana peningkatan perekonomian masyarakat desa dan sarana lapangan pekerjaan yang baru serta kreatif guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Perancangan desa wisata memiliki manfaat untuk mengenalkan potensi desa kepada masyarakat umum. Oleh karena itu, dalam pembentukan sebuah desa wisata harus diawali dengan adanya kemauan, kemampuan, dan giatnya masyarakat untuk mengelola objek desa wisata yang dimiliki.
Salah satu desa di Kabupaten Tegal yang berencana untuk mengembangkan desa wisata adalah Desa Balaradin. Desa Balaradin merupakan desa yang berada di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal dengan luas wilayah 338,04 m2 dan jumlah penduduk 6678 jiwa. Potensi alam dari desa yang dimiliki adalah pertanian, peternakan ayam boiler seluas dua hektare, perancangan taman edukasi tanaman langka, dan area pengolahan sampah. Potensi desa tersebut dapat dikembangkan menjadi beberapa objek untuk desa wisata.
Pada bulan Agustus ini, Desa Balaradin sedang menerima program pengabdian masyarakat dari mahasiswa KKN Tim II Undip (Universitas Diponegoro) tahun 2019. Sebelas mahasiswa diterjunkan ke lapangan, khususnya di Desa Balaradin untuk membantu menyelesaikan permasalahan desa. Salah satunya adalah keinginan masyarakat desa Balaradin yang ingin desanya menjadi desa wisata. Oleh karena itu, mahasiswa dari Tim II KKN Undip (Universitas Diponegoro) membantu merealisasikan rencana dan keinginan warga.
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip dalam jangka waktu 42 hari tentu belum sepenuhnya mampu mewujudkan desa wisata dalam jangka pendek. Mahasiswa dari Undip tersebut membantu Desa Balaradin dalam hal penyusunan konsep desa wisata yang akan dikembangkan di Desa Balaradin, sedangkan pelaksanaan dan prosedur perizinan lahan yang akan digunakan sebagai objek Desa Wisata akan dilaksanakan oleh perangkat desa dan beberapa perwakilan warga desa.
Dok. KKN Tim II Undip |
Konsep desa wisata yang akan dicanangkan oleh mahasiswa Tim II KKN Undip tahun 2019 adalah Balaradin Walking Tour. Balaradin Walking Tour merupakan konsep desa wisata yang menerapkan prinsip jalan kaki untuk mengelilingi desa. Perjalanan mengelilingi desa tidak akan secara langsung berjalan, namun akan ada tempat atau spot pemberhentian untuk istirahat sejenak dengan menikmati hidangan khas dari Desa Balaradin. Menurut warga sekitar, Desa Balaradin memiliki kudapan khas seperti: Intip Gurih, Nasi Jagung, dan Akar Kelapa. Konsep desa wisata Balaradin Walking Tour secara jelas ditampilkan pada peta tematik sederahan.
Dok. KKN Tim II Undip |
“Kami sangat terimakasih dengan adanya program KKN Tim II UNDIP yaitu membangkitkan atau mengelola desa wisata Balaradin. Sebelumnya, sudah ada rencana untuk pembuatan desa wisata Balaradin. Namun, kami belum ada gambaran dan modal, tapi dengan harapan-nya program KKN Tim II UNDIP desa wisata Balaradin ini sebagai jembatan untuk desa wisata Balaradin akan dilakukan musyawarah desa kepada masyarakat dan pengajuan dana untuk desa wisata Balaradin yang akan di realisasi tahun 2020,” ujar Suparto, Penanggung Jawab desa Balaradin
Adapun Darsono, salah satu warga desa yang juga memberikan dukungannya terhadap program Desa Wisata karena menurutnya, program ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi desa. “Tidak hanya itu, dengan adanya desa wisata Balaradin mengajak pemuda desa untuk membangun desa. Di Desa Balaradin banyak anak muda yang merantau ke kota untuk mencari kehidupan yang lebih baik, sehingga di Desa Balaradin (hanya) tinggal anak-anak dan orang-orang tua.”
Senada dengan Darsono, Lala, dosen pendamping lapangan KKN Tim II Undip juga berpendapat bahwa program Desa Wisata ini akan sangat membantu perekonomian desa Balaradin.“
Penulis: KKN Tim II Undip Desa Balaradin
Editor: Qanish