Dok LPM Hayamwuruk |
Pandemi berdampak langsung pada semua sektor, salah satunya pendidikan. Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) lulusan tahun 2020 menjadi angkatan pertama yang lulus tanpa Ujian Nasional (UN), namun disisi lain mereka juga tidak dapat merasakan riuh kelulusan atau wisuda yang sudah dinanti-nantikan di penghujung masa SMA
Beberapa pelajar SMA lulusan 2020 yang sudah mempersiapkan Ujian Nasional jauh-jauh hari dan sudah matang merasa sedih akibat ditiadakannya Ujian Nasional, namun bagi beberapa pelajar lain lebih merasa diuntungkan karena lebih bisa focus belajar mengejar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sudah diimpikan.
“Tapi dulu senang sekali, soalnya UN ditiadakan. Jadi bisa punya banyak waktu untuk belajar masuk PTN. Tapi sedihnya tidak ada lagi wisuda atau euphoria. Padahal momen wisuda itu adalah momen dimana pertemuan terakhir kita dengan teman-teman seangkatan dan sebagai pelepasan kita selama 3 tahun di SMA,” ujar Uswatul Umah, Mahasiswa Baru jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2020 saat dihubungi Hayamwuruk.
Begitu pula dengan euphoria Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Undip 2020 yang sudah dinanti-nantikan sebagian besar pelajar lulusan 2020 yang menjadi mahasiswa baru di tengah pandemi yang sedang berlangsung ini. Sebagian besar sudah berekspektasi dapat bertemu teman-teman baru dari berbagai daerah yang beragam secara langsung, berkeliling kampus dan mengenal lingkungan Undip.
“Pengen ngerasain keseruannya PMB/PKKMB secara offline,” ujar Gryshelva Yolanda Siantana, komting jurusan Sejarah 2020.
Di tengah pandemi yang masih saja berlangsung, upacara PMB Undip tahun ajaran 2020/2021 akhirnya digelar secara daring melalui Microsoft Teams dan Youtube di saluran Undip TV pukul 08.15 pagi pada Senin (14/9/).
Meskipun dilaksanakan secara daring, upacara PMB yang berlangsung secara offline ini dihadiri langsung oleh Rektor Undip, Yos Johan Utama, Ketua Senat Akademik, Sunarso, dan dekan dari tiap fakultas, serta perwakilan mahasiswa dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Alhamdulillah tadi upacaranya berjalan dengan lancar, terus tepat waktu juga. Perkenalan dan sapaan dari para dekan sangat mengesankan. Lalu juga saat (menyanyikan) mars dan himne Undip yang diputar serta saat dibacakannya peringkat/prestasi Undip baik di lingkup negara maupun internasional sangat membuat saya bangga sebagai mahasiswa baru di Undip. Suasananya sangat terasa khidmat walaupun dilaksanakan secara daring,“ ujar Jihan Lathifah mahasiswa baru jurusan Ilmu Perpustakaan.
Reporter: Zama, Teguh, Indri
Penulis: Zama
Editor: Qanish