
Bidang Sosial Politik (Sospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) kembali menggelar diskusi liar (DUAR) dengan mengangkat tema “Prabowo: Paradoks antara Retorika dan Realita” yang digelar pada pada hari Kamis (28/8/2025). Berlokasi di Joglo Besar FIB Undip, kegiatan ini menjadi ruang mahasiswa untuk mengkritisi kebijakan politik sekaligus merefleksikan posisi mahasiswa sebagai agent of change.
Brian, mahasiswa program studi (prodi) Sastra Inggris, selaku moderator sekaligus ketua pelaksana menyampaikan bahwa isu yang diangkat terkait dengan retorika Prabowo yang kerap kali berseberangan dengan implementasi pada masa jabatannya sebagai presiden.
“Retorikanya dan realitasnya, kita mungkin berangkat dari masa-masa saat Prabowo masih nyapres, disitu bisa dilihat sikap nasionalis Prabowo yang tentang antek asing, tentang koruptor, yang mana begitu kontra dengan saat keberjalanannya Prabowo itu sendiri,” ujarnya.
Diskusi berlangsung dengan interaktif, peserta aktif menanggapi isu yang dibahas. Diikuti peserta dari berbagai program studi, termasuk Nirmala, mahasiswi program studi (prodi) Sastra Indonesia. Ia mengaku tertarik hadir karena ingin mendapat perspektif baru.
“Biasanya kalau diskusi politik ya sama saudara sepupu. Nah, kali ini aku pengen lihat pandangan dari luar itu gimana sih,” katanya.
Bagi Nirmala, topik ini penting untuk dibahas agar masyarakat bisa turut mengawal kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
“Kita sebagai masyarakat juga harus paham tentang politik juga supaya bisa memprotes juga kebijakan pemerintah yang semenang-menang,” tambahnya.
Martin, mahasiswa program studi (prodi) Sejarah selaku pemantik diskusi menyampaikan harapan agar dalam kegiatan diskusi ini tidak hanya berhenti di ruang kampus.
“Nggak cuma kita-kita saja, atau mahasiswa gitu, yang melek tentang kasus-kasus politik atau apapun itu, tapi masyarakat juga ikut melek,” tegasnya.
Brian menambahkan bahwa DUAR sebagai wadah untuk membicarakan isu aktual, baik soal pemerintah maupun persoalan internal kampus sehingga dapat memberikan pandangan bagi mahasiswa terkait isu-isu yang ada.
Reporter: Lia, Sania, Syipolo
Penulis: Sania
Editor: Mahes