Senat Mahasiswa (SM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) mengadakan Lingkar Aspirasi guna mengadvokasikan permasalahan yang dialami mahasiswa yang dihadiri oleh pimpinan Fakultas Ilmu Budaya pada Rabu (22/5) di Crop Circle FIB Universitas Diponegoro.
Yunita selaku Ketua Umum SM FIB mengungkapkan bahwa dengan adanya keselarasan tujuan program kerja, maka diadakan acara kolaborasi antara SM dan BEM FIB.
“Jadi pada dasarnya Senat sama (BEM bidang-red) Harkam emang punya tujuan yang sama ya untuk advokasi, ya bisa membantu keresahan mahasiswa, bisa mengatasi permasalahan yang ada. Jadi kita memutuskan berkolaborasi gitu,” jelasnya
Ketua BEM FIB 2024, Affiq Malik menjelaskan bahwa akan ada pengawalan terkait isu yang sudah diangkat pada Lingkar Aspirasi kali ini.
“Ibaratnya ini kan sama aja kita eskalasi isu ya, jadi ada beberapa tahapan biar maksudnya isu-isu nya itu ga mandek sampe situ gerakannya, tetapi harus sustain, harus berkelanjutan. Jadi setelah ada agenda ini kan, ini berarti udah rangkaian kedua, rangkaian ketiga kita,” ujarnya
Menurut Galuh, penanggung jawab dari BEM FIB, ia menjelaskan bahwa yang mendasari adanya kegiatan ini adalah setiap fakultas memiliki permasalahan dan penanganan yang berbeda.
“Karena mau nggak mau tiap fakultas itu pasti punya permasalahan sendiri, banyak kendalanya juga. Mulai dari sarpras nya yang bahkan aku sendiri bisa ngerasain sarpras nya banyak yang kurang lah, padahal ukt kita udah bayar tiap semester,” ucapnya
Daffa sebagai mahasiswa umum yang tim Hayamwuruk wawancarai berharap bahwa permasalahan yang segera diselesaikan meski membutuhkan waktu yang lama, bukan hanya janji manis semata.
“Kalau untuk harapan saya, ini kan tadi banyak pernyataan-pernyataan yang tadi dikasih tau kalau untuk menyelesaikannya tuh butuh waktu panjang, setahun, dua tahun. Ya semoga ga cuma omong kosong ya. Semoga itu semua beneran bakal terlaksana kedepannya,” ujar Daffa.
Reporter: Allegra, Febby
Penulis: Diyah
Editor: Farhan