 |
| Doc. suaramerdeka.com |
Beberapa
mahasiswa merasa kecewa setelah beredarnya Surat Ketetapan Rektor nomor 405/UN7.P/HK
2016, tentang Besaran BKT (Biaya Kuliah Tunggal), UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan
SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) untuk mahasiswa baru program Sarjana dan
Diploma tahun 2016. Hal tersebut antara lain karena berlakunya SPI bagi
program Diploma.
mahasiswa merasa kecewa setelah beredarnya Surat Ketetapan Rektor nomor 405/UN7.P/HK
2016, tentang Besaran BKT (Biaya Kuliah Tunggal), UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan
SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) untuk mahasiswa baru program Sarjana dan
Diploma tahun 2016. Hal tersebut antara lain karena berlakunya SPI bagi
program Diploma.
Meski
begitu, Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, menjelaskan bahwa kuota jalur
Ujian Mandiri yang seharusnya 30% telah dikurangi menjadi 25% sesuai dengan yang
disampaikan dalam dialog bersama mahasiswa (13/4). Dan dari 25% tersebut, hanya
20% yang akan dikenakan SPI, yakni mahasiswa yang masuk melalui ujian tulis di
21 kota besar di Indonesia. Sedangkan 5% sisanya tidak dipungut SPI untuk
mahasiswa bibit unggul dan kerjasama instansional.
begitu, Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, menjelaskan bahwa kuota jalur
Ujian Mandiri yang seharusnya 30% telah dikurangi menjadi 25% sesuai dengan yang
disampaikan dalam dialog bersama mahasiswa (13/4). Dan dari 25% tersebut, hanya
20% yang akan dikenakan SPI, yakni mahasiswa yang masuk melalui ujian tulis di
21 kota besar di Indonesia. Sedangkan 5% sisanya tidak dipungut SPI untuk
mahasiswa bibit unggul dan kerjasama instansional.
“Untuk memberi kesempatan orang-orang yang
mempunyai prestasi unggul dan tidak mampu, nanti bisa lewat situ. Jalur bibit
unggul 2,5 persen. Baik di bidang budaya, seni, olahraga, sains, bahkan hafiz
Quran pun yang 30 juz juga. 2,5 persen lagi melalui jalur kerjasama
instansional” paparnya via telepon.
mempunyai prestasi unggul dan tidak mampu, nanti bisa lewat situ. Jalur bibit
unggul 2,5 persen. Baik di bidang budaya, seni, olahraga, sains, bahkan hafiz
Quran pun yang 30 juz juga. 2,5 persen lagi melalui jalur kerjasama
instansional” paparnya via telepon.
Mengenai
program Diploma yang dikenakan SPI, ia menjelaskan bahwa sistem yang digunakan untuk
program Diploma sama dengan Sarjana. “Ini mungkin yang belum diceritakan prof.
Zain pada waktu itu, ya. Jadi yang dikenakan SPI itu hanya yang melalui jalur
UM tok. Karena di D3 itu ada dua jalur. PPSB yang kaya jalur undangan
itu, maksimum 70 persen”.
program Diploma yang dikenakan SPI, ia menjelaskan bahwa sistem yang digunakan untuk
program Diploma sama dengan Sarjana. “Ini mungkin yang belum diceritakan prof.
Zain pada waktu itu, ya. Jadi yang dikenakan SPI itu hanya yang melalui jalur
UM tok. Karena di D3 itu ada dua jalur. PPSB yang kaya jalur undangan
itu, maksimum 70 persen”.
Ia menjelaskan pula bahwa SPI dibagi menjadi dua untuk menggolongkan mahasiswa UM sesuai
dengan kemampuan ekonominya dan tidak berpengaruh pada jumlah penerimaan
mahasiswa. “Kita tetep dasarnya adalah hasil penilaian dari testnya. Kalau dia
tidak mampu gak usah pakai SPI, nanti diperaturannya ada itu, bagaimana
melakukannya,” ujarnya.
dengan kemampuan ekonominya dan tidak berpengaruh pada jumlah penerimaan
mahasiswa. “Kita tetep dasarnya adalah hasil penilaian dari testnya. Kalau dia
tidak mampu gak usah pakai SPI, nanti diperaturannya ada itu, bagaimana
melakukannya,” ujarnya.
Sore tadi, Rektor telah memerintahkan stafnya
untuk mengunggah kuota penerimaan mahasiswa ke website LP2MP. Besaran BKT, UKT dan SPI dapat dilihat pada tautan berikut ini: http://um.undip.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/biaya-studi-ukt-2016.pdf
(HW/Friana)
untuk mengunggah kuota penerimaan mahasiswa ke website LP2MP. Besaran BKT, UKT dan SPI dapat dilihat pada tautan berikut ini: http://um.undip.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/biaya-studi-ukt-2016.pdf
(HW/Friana)
