Pemira FIB 2022: Calon Ketua-Wakil BEM FIB Lawan Kotak Kosong, Calon Senator Sepi Pendaftar

Sumber Gambar: Dok. Hayamwuruk/Farhan

Pendaftaran Pemilihan Umum Raya Fakultas Ilmu Budaya (Pemira FIB) 2022 yang resmi ditutup Senin (21/11/22), pukul 23.00 WIB menghasilkan 12 calon senator dan 1 pasangan calon (paslon) ketua-wakil ketua BEM FIB 2023 atas nama Jundi Suja’i (Bahasa dan Kebudayaan Jepang 2020) dan Stephani Amelia Sinurat (Sastra Indonesia 2020).

Sebelumnya, pendaftaran sempat diperpanjang 2×24 jam. Verifikasi berkas pendaftar pun baru dilaksanakan Rabu, (23/11/22) pukul 18.30 WIB di ruang C.03 Gedung Serba Guna (GSG) FIB.

Mengenai metode pemilihan, kata Denio Artanipa Mulyana selaku Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Pemira FIB 2022, akan dilaksanakan secara online melalui SSO (single sign on). “Kalau untuk sistem pelaksanaan pemiranya itu kita menggunakan online SSO, karena dilihat dari pendanaan juga kurang. Mungkin lebih efisien dilakukan secara online saja, terlebih kita punya platform yang lumayan mendukung,” ucapnya kepada Hayamwuruk, Rabu (23/11/2022).

Terkait calon senator, karena minimal senator dapat bersidang adalah 15 orang, panlih akan menyerahkan urusan tersebut pada Senat Mahasiswa FIB.

“Karena kemarin jumlahnya (pendaftar) hanya 12, maka selanjutnya untuk perekrutan dan sebagainya itu kita kembalikan ke senat mahasiswa [FIB] untuk dilaksanakan Kongres Mahasiswa Istimewa (KMI),” ujarnya.

Suci Fitri Setiarini selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Senat Mahasiswa FIB mengatakan, memang batas minimum pendaftar calon senator 15 orang, baik delegasi organisasi mahasiswa (ormawa) maupun pendaftar independen.

“Batas minimum itu 15, didelegasikan dari setiap UKM (unit kegiatan mahasiswa) dan ormawa, kurangnya itu 15 tapi kalau misalkan bisa lebih diusahakan lebih,” jelas Suci (23/11/22).

Kata Suci, ketentuan senator delegasi ormawa yakni 2 orang, sedangkan UKM 1 orang. “HM (ormawa) itu 2, tidak kurang dan tidak lebih jadi harus 2, UKM itu 1 tidak lebih dan tidak kurang,” terang Suci.

Ia mengatakan, Senat Mahasiswa FIB akan menggelar KMI untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Akhirnya nanti bakal ada kongres mahasiswa istimewa di mana pemilihan dari kongres mahasiswa istimewa itu bakal ada Perma (peraturan mahasiswa) yang bakal dibacakan, pokoknya kayak sidang nanti kita memberikan informasi misalkan apa saja, sih, yang harus disiapkan oleh ormawa dan juga UKM terkait pengirim delegasinya,” katanya.

Menanggapi sepinya pendaftar calon Ketua–Wakil Ketua BEM FIB 2023 dan calon senator, Suci berpendapat hal tersebut akibat budaya berorganisasi di FIB yang membuat mahasiswa cenderung acuh tak acuh.

“Menurut saya mungkin karena memang dari budaya organisasi di FIB dan budaya pengetahuan mengenai organisasi itu yang membuat mahasiswa, tuh, bisa dikatakan acuh tak acuh,” ujarnya.

Di sisi lain, Denio berharap pemira FIB kali ini dapat berjalan lancar. “Ke depan harapannya bisa berjalan dengan lancar dari debat kampanye sampai nanti pencalonan bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kendala,” harapnya.

Reporter: Juno, Fajri, Indri, Zaila (magang)
Penulis: Juno
Editor: Rilanda

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back To Top