AMM Laksanakan Pawai Takbir, 24 Masjid Adu Kreativitas

 

Dok. Hayamwuruk/ Arolla

Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kotagede laksanakan Pawai Takbir AMM Kotagede 1446 Hijriah di Sepanjang Jalan Protokol Kotagede (Jalan Nyi Pembayun-Jalan Kemasan- Jalan Mondorokan) dengan tema Kebangkitan Islam di Bumi Nusantara pada Minggu (30/3/2025).

Pawai Takbir tersebut diikuti oleh 24 masjid dari luar maupun dalam Kotagede dengan penampilan dan tema yang berbeda. Pawai Takbir AMM Kotagede dilaksanakan sebagai ruang bagi masyarakat untuk menyalurkan kreativitas berdasarkan tema utama. 

Asa Salsabila, pemandu acara Pawai Takbir, mengatakan selain menjadi ajang kreativitas, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan AMM kepada masyarakat sekitar. 

“Pawai dilakukan untuk memberi ruang bagi para peserta berkreasi, serta memperkenalkan AMM Kotagede sebagai penggerak dakwah yang aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Asa. 

Dok. Hayamwuruk/ Arolla

Melalui pawai ini, 24 masjid mampu mengeksekusi tema dengan kreatif, inovatif, dan bermakna. Salah satu masjid yang menjadi sorotan adalah Pengajian Anak Gedongan (PAG) yang diikuti oleh kurang lebih 50 peserta. 

Ketua Panitia PAG, Ricky, mengungkapkan bahwa tema PAG tahun ini adalah “Wahyu Kencana Jawa, Perjalanan Ageng Syekh Subakir” dengan maskot kereta kencana yang dikenal dengan nama Ratna Doemilah.

Menurut Ricky, pengambilan tema ini merupakan penggambaran perjuangan dakwah yang dilakukan oleh Syekh Subakir. Seorang ulama dari Utsmani yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. 

Dengan sosok Syekh Subakir yang berjasa dalam kebangkitan Islam, PAG mengaitkannya dengan penggunaan maskot Kereta Kencana Ratna Doemilah, yang dikenal sebagai kereta zaman dulu dan digunakan oleh orang yang dianggap istimewa. 

Di sisi lain, tema yang diusung oleh Masjid Baiturrahman Kranginan Selatan adalah “Cheng Ho, Saya Islam dari Timur yang Membangkitkan Nusantara.” Nala mengatakan bahwa pengambilan tema ini adalah upaya mengenang peninggalan Masjid di Surabaya oleh Cheng Ho dalam perjalanannya melakukan penyebaran Islam di Nusantara. 

“Kalo dari kami adalah Cheng Ho. Cheng Ho merupakan pelaut dari China yang menyebarkan Islam di Nusantara melalui jalur perdagangan,” ujar Nala.

Penulis: Arolla

Reporter: Arolla, Titin

Editor: Marricy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top