“Dipo Bersih Asri” yang Tidak Bersih

Oleh : M. Habib
Reporter : Citra Pertiwi R., Nurul M.W. Zain

Tembalang—Semarang (07/09/2014) para mahasiswa baru (maba) angkatan 2014 mengikuti acara terakhir dari rangkaian penerimaan mahasiswa baru yang bertajuk “Dipo Bersih Asri.”  Ribuan Maba menempati area huruf yang berada ditengah lapangan yang disusun dari kertas berwarana merah dan putih. Sekitar tiga ribu maba berhasil membentuk tulisan “AKU CINTA UNDIP” yang dikoordinir oleh beberapa panitia dan didokumentasikan oleh robot helicopter melalui udara tepat di atas tulisan tersebut. Sisi lapangan sebelah barat juga terdapat panggung dan tenda untuk para penampil, Rektor dan jajaran perwakilan Fakultas, beserta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Acara yang diprakarsai oleh BEM KM ini mendapat apresiasi dari Rektor Undip Prof. Sudharto P. Hadi, PhD. Dalam sambutannya, Sudharto membuka acara ini dengan berterima kasih banyak kepada para penggagas acara, karena telah mengadakan kegiatan untuk menyambut para Diponegoro Muda. Acara selanjutnya adalah penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PSM Undip yang menampilkan lagu Indonesia Raya, Hymne Undip, dan Mars Undip, yang membuat semangat menggelora di dalam stadion. Disusul kemudian perkenalan dan penampilan dari UKM Merpati Putih dan Marga Layu dari Silat, kemudian ada juga dari UKM KEMPO, INKAI, dan Karate Indo, serta ada penampilan dari kolaborasi Teater Dipo dan UKM Kesenian Jawa yang dipersembahkan untuk maba.

Setelah penampilan dari beberapa UKM, ada acara perkenalan BEM KM, BEM tiap fakultas, dan Himpunan Mahasiswa. Ketua Panitia Dipo Bersih Asri, Fandi Rahman menyebutkan bahwa masih ada fakultas yang tidak hadir pada kegiatan ini. Berdasarkan informasi dari Presiden BEM KM, Taufik Aulia Rahmat, BEM FISIP tidak dapat hadir karena memiliki agenda sendiri.  “Memang masih ada satu dari BEM FISIP kebetulan masih ada agenda yang bertabrakan sehingga belum bisa hadir.”  Acara Dipo Bersih Asri ini termasuk dalam rangkaian Orientasi Diponegoro Muda, namun acara ini tidak tercantum resmi dalam kalender akademik, sehingga terjadi kesimpangsiuran informasi atas kewajiban hadir dalam acara ini. Fandi mengharapkan untuk kedepannya acara seperti ini dapat diikutsertakan dalam kalender akademik. “Alangkah baiknya jika acara Dipo Asri Bersih ini masuk kalender akademik, jadi tidak lagi simpang siur informasinya. Makanya kemarin kita hanya melakukan informasi lewat media. Perlu koordinasi antara universitas dengan fakultas.” ujarnya.

Dari sesi pengenalan UKM terlihat suasana stadion yang tadinya tertib sudah menjadi tidak teratur. Terlihat beberapa mahasiswa yang ingin pulang dan bergerombol sendiri. Sampah kertas berwarna sudah mulai berserakan dimana-mana. Suasana berdebu dan gersang juga terlihat ditengah stadion karena banyak maba yang bergerombol dan jalan-jalan sendiri mencari tempat berteduh di pojok-pojok stadion. Dalam acara ini juga terlihat banyak sekali yang berfoto selfie, selain menjadi trend saat ini BEM KM rupanya memanfaatkan maraknya foto selfie untuk dilombakan pada acara ini.
Suasana berubah, Sambutan meriah dari para hadirin yang berada di dalam Stadion ditunjukkan ketika Ganjar Pranowo naik ke panggung untuk menyampaikan orasi terkait pendidikan karakter. Gubernur muda ini membuat para maba berbondong-bondong untuk mendekat ke panggung agar bisa melihat dengan jelas sosok Pemimpin Jawa Tengah. Dalam cuaca yang gersang dan berdebu, Ganjar tak segan turun dari panggung untuk menyapa para Diponegoro Muda. “Keren banget Pak Ganjar Pranowo, udah gitu mau berpanas-panasan bareng sama kita (red:kami)” Tanggap Tita selaku Maba jurusan Fisika yang mengikuti acara tersebut.

Acara ditutup dengan penampilan Perkusi Arsitektur Undip dan persembahan dari PSM yang mengiringi pelepasan seribu balon oleh Rektor dan Maba 2014. Sesi penutupan ini berlangsung meriah, dan yang tak kalah meriah adalah sampah kertas yang berserakan di acara dengan tajuk “Diponegoro Bersih Asri”. Deo, Maba jurusan Teknik Geologi mengomentari tentang sampah yang berserakan pada akhir acara, “Harusnya kalau sudah selesai gini dikumpulin dibersih-bersihin dahulu, biar bersih lagi.”***

3 thoughts on ““Dipo Bersih Asri” yang Tidak Bersih

  1. Baru baca artikel ini, informasi aja, Dipo Bersih Asri itu kegiatan tahun 2013. Sedangkan 2014 kegiatannya bernama Orientasi Diponegoro Muda

  2. Informasi di artikel ini bias. 2013 itu dinamakan Dipo Bersih Asri karena konten acaranya ada bersih-bersih dan penanaman pohon. Kalau Orientasi Diponegoro Muda 2014 itu gak ada konten acara bersih-bersih, karena memang kita arahkan sebagai selebrasi dan penyambutan mahasiswa baru. Pesertanya kurang lebih 5000 orang. Jadi wajar kalau setelah acara banyak sampah berserakan, tapi gak separah sampah2 setelah konser ya. Dan ini kita sudah ada tim kebersihan juga. Tema ODM 2014 itu "Menyambut Diponegoro Muda dengan harmonisasi cipta, rasa, dan karsa untuk #senyum Indonesia". Sorry nih, saya baru ketemu ini artikel dan gatel pengen ngomentarin berita 3 tahun silam haha. Tapi ini supaya jadi pelajaran aja buat adik-adik yang meneruskan, supaya adil mengelola informasi dan opini. Jangan sampai tendensi kita terhadap kelompok2 mahasiswa tertentu menutup objektivitas kita sebagai pers mahasiswa. Semangat ya, Adek-adek!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top