Senyum merekah dari wajah Yuda dan Ricky setelah panitia membuka
surat suara terakhir dalam penghitungan suara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
Himawari (Petuah) 2016. Pasangan nomor urut 2 itu mengungguli lawannya, Kikai
dan Yenni, dengan total perolehan 127 suara. Penghitungan yang dilakukan pada
Selasa Sore (1/3) di Lobi lantai 1 gedung A FIB itu, membawa Yuda naik ke kursi
ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang Undip, menggantikan Qurrota Ayu Shabrina
yang telah menjabat di periode sebelumnya (2015).
surat suara terakhir dalam penghitungan suara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
Himawari (Petuah) 2016. Pasangan nomor urut 2 itu mengungguli lawannya, Kikai
dan Yenni, dengan total perolehan 127 suara. Penghitungan yang dilakukan pada
Selasa Sore (1/3) di Lobi lantai 1 gedung A FIB itu, membawa Yuda naik ke kursi
ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang Undip, menggantikan Qurrota Ayu Shabrina
yang telah menjabat di periode sebelumnya (2015).
![]() |
Suasana penghitungan surat suara Petuah |
Pemilik nama lengkap Aryudananta Adhi Sasena itu mengaku
bersyukur atas berakhirnya rangkaian kegiatan Petuah. Dengan terpilihnya sebagai
ketua Himawari 2016, ia mendaku akan meningkatkan jumlah Progaram Kreativitas
Mahsiswa (PKM) di jurusan sastra jepang. “Insya Allah, nantinya saya ingin memperbaiki
kaderisasi dan meningkatkan keikutsertaan PKM di jurusan Sastra Jepang”.
Hermawan, ketua Panitia Pemilihan, menjelaskan, penghitungan
suara tersebut merupakan proses akhir dari rangkaian kegiatan Petuah yang
dimulai sejak 1 Februari silam. Rangkaian diawali dengan pengumpulan berkas, dilanjutkan
dengan penetapan calon, kampanye, debat terbuka, dan terakhir pemungutan suara.
“Setelah ini, mereka akan dilantik sekalian pelantikan staff juga” katanya.
suara tersebut merupakan proses akhir dari rangkaian kegiatan Petuah yang
dimulai sejak 1 Februari silam. Rangkaian diawali dengan pengumpulan berkas, dilanjutkan
dengan penetapan calon, kampanye, debat terbuka, dan terakhir pemungutan suara.
“Setelah ini, mereka akan dilantik sekalian pelantikan staff juga” katanya.
Menurut Qurrota, meskipun masih ada beberapa hal yang
harus dievaluasi, terkait partisipasi anggota Himawari, Petuah pada periode ini
terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Wanita yang akrab dipanggil Kuro ini
juga mengapresiasi keberanian kedua pasang calon untuk maju dalam kontes Petuah
2016. “Hal ini patut dibanggakan, mengingat pada Petuah sebelumnya sangat sulit
untuk mencari calon pemimpin Himawari, bahkan hingga KPR terpaksa re-schedle
rangkaian agenda Petuah tahun lalu” jelasnya.
harus dievaluasi, terkait partisipasi anggota Himawari, Petuah pada periode ini
terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Wanita yang akrab dipanggil Kuro ini
juga mengapresiasi keberanian kedua pasang calon untuk maju dalam kontes Petuah
2016. “Hal ini patut dibanggakan, mengingat pada Petuah sebelumnya sangat sulit
untuk mencari calon pemimpin Himawari, bahkan hingga KPR terpaksa re-schedle
rangkaian agenda Petuah tahun lalu” jelasnya.
Ia juga berpesan bahwa pada hakikatnya, bekerja sebagai
ketua HMJ adalah melayani, bukan sekedar menuntaskan kewajuban program kerja. “HMJ
adalah organisasi mahasiswa, bukan sekedar event organozer semata. Jadi, gali
setiap potensi yang dimiliki anggota Himawari da libatkan mereka secara aktif
dalam setiap kegiatan, serta bantu Himawari menjadi bunga matahari yang semakin
tumbuh menginspirasi” tandasnya.
ketua HMJ adalah melayani, bukan sekedar menuntaskan kewajuban program kerja. “HMJ
adalah organisasi mahasiswa, bukan sekedar event organozer semata. Jadi, gali
setiap potensi yang dimiliki anggota Himawari da libatkan mereka secara aktif
dalam setiap kegiatan, serta bantu Himawari menjadi bunga matahari yang semakin
tumbuh menginspirasi” tandasnya.
(Hendra/Listi)