Aktivis Semarang Peringati 14 Tahun Kematian Munir

Puluhan aktivis  mahasiswa di Semarang mengggelar aksi di depan
Gedung Lawang Sewu Semarang, Jumat (7/9/2018). Aksi tersebut dilakukan untuk
memperingati empat belas tahun 
kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib.

“Kita ingin menjadi sarana
informasi kepada khususnya, warga kota Semarang, agar lebih mengetahui tentang
sosok Munir ini, dan lebih mengetahui kisah-kisah, cerita-ceritanya tentang
perjuangan seorang Munir,”
ungkap
Paulus Renal Sergian, koordinator lapangan.

Paulus berharap segera terungkapnya kasus kematian
Munir dan semangat Munir menyebar kepada setiap mahasiswa.

“Harapanku, kedepannya, yang paling utama kasus Munir ini semakin
terbuka oleh Pemerintah
, dan juga semangat Munir ini semakin terasa oleh kawan-kawan mahasiswa.”

Fandy Achmad Fatoni, mahasiswa baru jurusan Antropologi  Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro,   mengatakan baginya Munir merupakan sosok
yang dapat diteladani.

“Sebenarnya, ikut acara ini tuh, untuk lebih dari mengingatkan.
Bahwa, Munir itu, bukan cuma sekedar nama orang yang dibunuh. Tapi Munir,
terdapat hal yang pada dirinya, dapat kita teladani,”tuturnya.

Fandy pun berharap pemerintah menjaga demokrasi
dengan memenuhi HAM yang ada di masyarakat.   

“Saya mengharapkan sih ke
pemerintah, supaya kita bener-bener menjaga utuh, yang dinamakan demokrasi.
Dalam demokrasi terdapat
hak-hak masyarakat, hak-hak asasi manusia, yang perlu kita jaga
bersama-sama,”tuturnya.

Reporter & Penulis : (Magang / Qanish)
Editor : Ulil 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top