![]() |
Dok. Hayamwuruk |
Puluhan aktivis Semarang menggelar aksi untuk mengenang 15 tahun kematian seorang pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) bernama Munir Said Thalib di depan Lawang Sewu pada hari Sabtu (7/9/2019).
Astrid, selaku Koordinator Aksi mengatakan bahwa tujuan diadakannya aksi bukan hanya sekadar mengingatkan, namun, untuk memperjelas duduk perkara kasus yang tak pernah diselesaikan, agar segera menemui titik terang.
“Sebenarnya selama kasus itu belum diselesaikan kami semua pengennya kegiatan-kegiatan kaya gini tetap ada,” ujarnya.
Hayamwuruk berhasil menemui salah satu peserta aksi bernama Sugeng. Pria ini menyatakan bahwa Munir merupakan sosok yang harus dikenang.
“Munir kan dulu itu banyak membantu orang. Pahlawan kemanusiaan lah nyebutnya,” ujarnya.
Sugeng juga berharap aksi mengenang kematian Munir perlu tetap dilakukan sampai ke generasi selanjutnya.
“Ya pastinya acara begini harus tetap ada biar generasi satu yang ke lain masih tetap ingat ada orang seperti Munir. Orang yang berani bukan Munir saja, banyak, seperti Wiji Thukul. Itu sih, lebihnya kita terus mengingat orang-orang baik,” ujarnya.
Reporter: Ektha/Niken
Penulis: Niken
Editor: Qanish