![]() |
Sumber : Instagram BEM Undip |
Minggu (04/10/2020) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip) Bidang Ekonomi Kreatif, mengadakan Webinar Nasional Diponegoro University Entrepreneur Award 2020 (DUEA 2020) bertajuk ‘Ecopreneur: Pembangunan Mental Ecopreneur Muda di Masa New Normal’ yang diselenggarakan secara daring, melalui dua platform, yaitu meeting Zoom dan live streaming YouTube Undip TV.
Webinar Nasional DUEA 2020 merupakan sebuah seminar dan awarding tahunan yang diadakan sebagai wadah dan apresiasi bagi para entrepreneur Undip. Yang berpartisipasi dalam acara ini adalah mahasiswa Undip, khususnya mahasiswa yang berwirausaha yang diberikan penghargaan.
Khusnul Khotimah, selaku ketua panitia DUEA 2020, menyatakan bahwa tujuan diadakannya seminar ini untuk memberi wawasan kepada peserta webinar mengenai tips dan trik memulai usaha di tengah pandemi, serta berwirausaha yang juga ramah lingkungan.
“Webinar Nasional DUEA 2020 ini memberikan motivasi dan apresiasi kepada peserta awarding dan memberikan wawasan kepada peserta webinar dari materi yang disampaikan pembicara. Yang membedakan DUEA 2020 dengan tahun-tahun sebelumnya, tentunya karena ini dilaksanakan pada saat pandemi, maka pelaksanaannya juga dilakukan secara online. Adapun kategori usaha yang diapresiasi juga lebih banyak,” ujar Khusnul.
Webinar ini menghadirkan dua narasumber, salah satunya Idris selaku dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) serta sekretaris Inkubator Bisnis KKIB Undip. Ia mengatakan bahwa kondisi ini mengharuskan kita sebagai milenial untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Banyak sekali peluang kerja baru yang bermunculan, yang mengahruskan kita beradaptasi dan adjust terhadap perubahan.
“Di sekitar kita terdapat banyak sekali peluang. Bagi seseorang yang mempunyai kepekaan, kreativitas, inovasi, serta keberanian dalam mengambil resiko, setiap aspek kehidupan menimbulkan peluang. Peluang muncul karena adanya masalah, kebutuhan, dan keinginan,” ujarnya.
Menurut Idris, dalam menumbuhkan jiwa wirausaha, faktor internal dan eksternal sangat berpengaruh.
“Cara menumbuhkan jiwa wirausaha yaitu, komitmen pribadi; lingkungan dan pergaulan yang kondusif; pendidikan dan pelatihan; keadaan terpaksa; serta proses yang berkelanjutan,”, tambahnya.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Idris, Donni Renaldy, selaku Chief Executive Officer (CEO) Moretrash, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ecopreneur, yang mengolah sampah. Ia menjelaskan bahwa prinsip dalam memulai usaha adalah harus dengan melihat masalah, seberapa besar masalah yang ingin diselesaikan, dan solusi apa yang bisa kita berikan.
“Moretrash ini berdiri ketika melihat permasalahan, yaitu semua bisnis memiliki dampak lingkungan, oleh karena itu moretrash disini untuk menangani masalah itu, salah satunya adalah sampah. Berawal dari keresahan yang saya rasakan, di mana jumlah sampah yang sangat besar per harinya tidak tersortir dengan baik di Indonesia,” jelasnya.
Aulia, salah seorang peserta webinar dari Universitas Stikom Surabaya, merasa bahwa pesan dan tujuan dari webinar ini sudah cukup baik. Hanya saja terdapat kendala teknis selama webinar berlangsung.
“Acara ini sudah sesuai dengan ekspektasi saya. Akan tetapi, terkendala untuk join ke Zoom yang tidak biasa. Tetapi saat memilih untuk menonton di live streaming YouTube, suaranya kadang tidak terdengar. Sebenarnya, dengan adanya webinar ini, memudahkan dan mengundang banyak minat orang untuk ikut bergabung, tidak memikirkan jarak,” ungkapnya.
Ia juga berharap, semoga bisa menyelenggarakan webinar di lain waktu dengan materi yang menarik dan bermanfaat, dan tolong lebih dipersiapkan kembali di awal, dalam sistem acaranya melalui Zoom atau live streaming YouTube, tambahnya.
Reporter: Putri Melinda Rahayu, Rizky Amalia
Penulis : Putri Melinda Rahayu
Editor: Della Cintya Raisma