Kamis (19/09), Bidang Minat dan Bakat (Mikat) serta Bidang Sosial dan Politik (Sospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) telah menyelenggarakan acara Malam Berkabung Sastra (Mabes) dengan mengangkat tema “Merawat Ingat, Menolak Lupa” di Crop Circle Fakultas Ilmu Budaya.
Acara Mabes diawali dengan diskusi bersama pada sore hari, selanjutnya diadakan berbagai pentas seni seperti penampilan band musik dari The Silas, Kapal Tuyul dan Wadah Musik Sastra, juga penampilan dari Teater Emper Kampus (Emka).
Tema yang diangkat dalam acara Mabes ini merupakan upaya dari panitia untuk mengingatkan kembali pentingnya sejarah. Menurut Dimas, Ketua Pelaksana dari bidang Sospol, banyak orang zaman sekarang yang mulai melupakan dan kurang peduli terhadap berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu, khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, acara ini diawali dengan diskusi bersama pada sore hari.
“Merawat ingat menolak lupa karena masa sekarang tuh orang-orang udah mulai lupa, udah mulai nggak aware sama kejadian-kejadian dulu, seperti mungkin sosok Munir mungkin masih ada yang gatau Munir itu siapa. Jadi, kita buat acara ini, makanya tadi di sore kita ada diskusi juga, kayak lebih membahas lagi gimana yang terjadi di negara kita” Ucapnya.
Mabes merupakan respon terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM pada bulan September atau biasa disebut September Hitam, seperti Tragedi Trisakti, G30S, Kanjuruhan dan lain sebagainya. Namun, panitia juga tidak menghilangkan nilai-nilai budaya yang ada di FIB. Oleh karena itu, acara Mabes kali menampilkan berbagai pertunjukan, seperti teater dan musik.
“September hitam itu mengingat kejadian-kejadian penindasan HAM di Indonesia seperti Tragedi Trisakti, G30S sama mungkin yang terbaru Tragedi Kanjuruhan, ya semoga tindakan tindakan represif aparat juga kita masukin di sini, tapi kita maknai dengan acara ini, mungkin karena kita dari FIB juga, nggak mau menghilangkan nilai budaya dari FIB karena itu ada seni, teater, dan band gitu,” Imbuhnya
Bintang, gitaris band The Silas, mengungkapkan rasa gembiranya saat tampil di acara ini. The Silas membawakan beberapa lagu yang lebih bernuansa ceria daripada melankolis. Alasannya, mereka ingin membuat teman-temannya merasa bahagia sekaligus mengingatkan untuk tetap melanjutkan perjuangan.
“The Silas ngga bawain lagu sedih mungkin satu doang lagu sedihnya yaitu kalibata 2012 dari perunggu sisanya lagu-lagu yang happy karena the silas mau biar kita mengenang yang lalu itu. Kita yang happy supaya mereka juga happy gitu, tentu tidak melupakan perjuangan yang terus kita lanjutkan gitu” ujar Bintang.
Muhammad Hagga Al Maliki Mumtaz, mahasiswa Antropologi Sosial 2024 yang hadir pada acara Mangsa volume ke 3 ini mengaku mendapat pengalaman baru melihat pertunjukan teater Emper Kampus (Emka) berada di luar ruangan. Dia juga merasakan merinding beberapa kali saat menonton pementasan dari teater tersebut.
“Baru pertama kali saya kayak lihat teater yang open kayak gini, membuat saya merinding, iya kayak lebih apa ya, vibesnya dapat gitu, dari pembawaan pemain utamanya dan pembawaan hampir seluruhnya gitu dapat banget sih, hampir beberapa kali merinding” katanya di sela-sela pertunjukan.
Ahmad Erza, mahasiswa Antropologi Sosial 2024 mengatakan bahwa acara ini selain sebagai hiburan juga memberikan edukasi.
“Acara malam ini ya, acara event ini sebagai entertaining khususnya sebagai mahasiswa undip, jadi kayak hiburan dicampur dengan edukasi,” ujar Ahmad Erza.
Selain itu, Yashinta sebagai ketua pelaksana acara ini menerangkan bahwa sempat mengalami kendala, yaitu kurangnya sumber daya manusia. Namun, usaha bersama dari panitia akhirnya berhasil menangani kendala tersebut.
“Kita kekurangan SDM yah tapi kita bisa handle, sama kita mungkin dari bidang sospol sama mikat sendiri itu lebih inisiatif karena kita kurang SDM, mungkin kendalanya sendiri nggak banyak ada beberapa di divisi perlengkapan (Perkap) atau di divisi Publikasi dan Dokumentasi (PDD) tapi untungnya kita bisa back up semua itu” ucapnya.
Reporter: Diaz, Imam, Zahrani, Cattleya
Penulis: Diaz
Editor: Farhan