Identitas Film
Judul Film : Special Delivery (Teuksong)
Durasi : 1 jam 48 menit
Tahun Rilis : 2022
Sutradara : Park Dae Min
Perusahaan Produksi : Next Entertainment World, Library Pictures International
Berhasil mengantongi undangan Rotterdam Internasional Film Festival, Special Delivery merupakan film aksi kriminal Korea yang rilis pada 12 Januari 2022. Bertabur bintang, film ini diperankan oleh Park So Dam dan Jung Hyeon Jun yang merupakan pemenang Oscar melalui film Parasite 2019 silam. Kemudian ada Song Sae Byeok, Kim Eui Sung, Han Hyun Min, serta Yeom Hye Ran yang tak asing lagi di ranah perfilman negeri ginseng.
Special Delivery menceritakan seorang gadis muda bernama Jang Eun Ha (Park So Dam) yang bekerja sebagai sopir pengantar khusus di bawah pimpinan Baek Kang Chul (Kim Eui Sung). Suatu hari ia mendapat tugas mengantar seorang mantan pemain baseball yang hendak kabur ke luar negeri karena terlibat judi olahraga. Namun, di lokasi perjanjian Eun Ha malah bertemu anak kecil bernama Kim Seo Won (Jung Hyeon Jun) yang merupakan putra dari klien tersebut. Dia memegang sebuah kunci brankas yang menjadi incaran gangster dan polisi korup Jo Kyeong Pil (Song Sae Byeok). Dari sanalah aksi kejar-kejaran yang memicu adrenalin pun dimulai.
Kasih Sayang di Balik Keberanian
Menyoroti perempuan yang selalu dicap sebagai sosok lemah lembut, rapuh, dan penuh kasih sayang di dunia nyata, dalam film kriminal ini tokoh-tokoh perempuan digambarkan memiliki keberanian untuk menjadi diri sendiri. Sosok Eun Ha seringkali mengemudi secara brutal dalam menyelamatkan klien dari kejaran musuh. Ia sangat cerdik dan berani melawan sekelompok gangster bersama polisi korup yang menyerbu tempat kerjanya. Ketika melihat bosnya meninggal, rekannya terluka, dan Seo Won tertangkap, Eun Ha sempat menitikkan air mata. Akan tetapi, hal tersebut seolah menjadi sebuah kekuatan untuk perempuan itu mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan orang-orang terdekatnya.
Di sisi lain, tokoh perempuan dalam film ini juga mempunyai ketulusan hati, terutama terhadap anak kecil bernama Seo Won. Simpati yang tinggi terhadap anak tersebut ditunjukkan Eun Ha ketika ia menuruti keinginan Seo Won untuk bertemu ibu kandungnya. Lepas dari tugasnya mengantar klien ke tujuan awal, Eun Ha malah menemui seorang wanita di kelab bernama Park Ji Sung yang Seo Won yakini itu adalah ibunya. Ya, meskipun usahanya terbilang sia-sia karena wanita tersebut enggan mengakui anaknya.
Demi kebebasan mengekspresikan diri sendiri, entah di dunia kelab ataupun status lajang, tokoh Park Ji Sung berani menyerahkan Seo Won pada bapak dari anak itu. Akan tetapi, ia tetap menangis ketika Seo Won menelepon dan menanyakan apakah ia ibunya. Bahkan saat Eun Ha menyuruhnya untuk tidak menyesali perbuatan itu, dia nampak gemetar. Hal itu menunjukkan masih adanya perasaan sebagai sosok ibu. Bagaimanapun kerasnya ia menolak, hatinya tetap luluh oleh kenyataan bahwa anaknya masih ada dan tumbuh semakin besar.
Intuisi dalam Hal Kebenaran
Intuisi, bisikan hati, perasaan atau feeling sesungguhnya dimiliki oleh semua orang. Namun, dalam film ini tokoh-tokoh perempuan digambarkan memiliki intuisi yang cukup bagus dalam beberapa kasus. Ketika Eun Ha diperintah untuk menitipkan Seo Won kepada seorang pria yang katanya merawat anak-anak, ia terlihat tidak yakin. Asumsi buruknya terbukti ketika pria itu menyeret Seo Won, dan anak itu sendiri mencoba kabur karena merasa tak nyaman. Akhirnya Eun Ha memutuskan untuk kembali dan membawa Seo Won pergi bersamanya.
Bersembunyi di sebuah motel, Eun Ha cukup pintar mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan. Ia dan Seo Won tidak menggunakan kamar 809 seperti yang diberikan oleh penjaga motel. Akan tetapi, Eun Ha memasang sebuah tanda seperti gelas dan telepon terbuka yang tersambung dengan kamar 405 tempatnya bersembunyi. Sehingga ketika gelas di kamar 809 jatuh dan pecah, Eun Ha dapat mendengarnya melalui telepon tersebut. Sikapnya yang cekatan dan cerdas mengantarnya pada pengambilan keputusan yang benar.
Tokoh perempuan lain dalam film ini yaitu anggota NIS (National Intelligence Service) bernama Han Mi Yeong (Yeom Hye Ran). Ia awalnya hendak membantu pihak polisi karena sebenarnya Jang Eun Ha adalah orang dari Korea Utara. Seiring berjalannya kerja sama, ia menjadi tahu bahwa Kyeong Pil adalah dalang dari pembunuhan si mantan pemain baseball serta terlibat juga dengan perjudian olahraga yang ada. Demi menegakkan hukum dan kebenaran, target yang hendak Mi Yeong tangkap pun berubah, yaitu polisi Jo Kyeong Pil. Hal tersebut memperkuat fakta bahwa tokoh perempuanlah yang lebih dominan di sisi kebenaran dalam kisah ini.
Secara umum Special Delivery cukup bagus. Hanya saja tindakan kekerasan dan kriminal sangat mendominasi, tak peduli itu dilakukan di hadapan salah satu pemeran yang merupakan anak kecil. Ya, sebenarnya sesuai genre. Tetapi ada baiknya jika tokoh Seo Won tidak mengikuti kelakuan Eun Ha yang membobol mobil serta bebas mengendarainya. Selain itu, tidak ada aksi heroik yang kentara oleh para anggota NIS meski pada akhirnya mereka berhasil menyelamatkan Seo Won. Tenggelamnya Kyeong Pil diakhir kisah juga terasa kurang gereget tanpa adanya hukuman setimpal untuk perbuatan laknatnya di balik jubah polisi. Meski demikian, Special Delivery tetap direkomendasikan untuk para penikmat film aksi kriminal.
Penulis: Suci Harum Wibawati
Editor: Rilanda