Pesan Al-Habib Syech Abdul Qadir Assegaf kepada Dosen Undip.



Ribuan orang hadiri kegiatan Undip Bersholawat di Stadion
Universitas Diponegoro (Undip), Selasa (24/10/17). Kegiatan yang bertemakan “Pangeran Diponegoro
Teladan dalam Berbangsa dan Berbudaya”  ini turut mengundang Prof. Yos Johan Utama,
Rektor Undip, KH. Al-Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf, dan KH. D Zawawi
Imran, Budayawan asal Madura.


Acara tersebut diawali dengan penampilan dari grup rebana
Unnes yang berhasil memenangi Festival Rebana pada minggu lalu, dilanjutkan
membaca sholawat bersama Al-Habib Syech yang diiringi rebana Ahbabul Mustofa.

Setelah pembacaan sholawat selesai, Al-Habib Syech
memberikan pesan kepada para dosen undip, “Jangan jadi pembimbing skripsi kalau
masih memperberat mahasiswa saat mereka mengerjakan skripsi, kalau masih ada
dosen yang seperti itu, ngajar di sungai saja. Gunanya untuk apa, ini dosen cap
apa? Kasihan mereka (mahasiswa), mereka telah menghabiskan uang banyak, jauh
dari rumah, kenapa skripsinya dipersulit-sulit,” katanya.

Sementara dalam sambutannya Prof Yos Johan Utama, Rektor
Undip mengajak untuk civitas akademik Undip untuk ingat kepada Sang Maha Pencipta
melalui acara Undip Bersholawat. “Dalam bersholawat, mahasiswa dapat menanamkan
hal-hal positif seperti on time, berkata sopan, bekerja dengan baik dan
jujur, dan juga mahasiswa bisa meneladani semangat Pangeran Diponegoro,”
ujarnya.

KH D Zawawi Imran, Budayawan asal Madura tak luput memberikan
orasi budaya kepada jamaah Undip Bersholawat dan membacakan puisi betema “Ibu”
diakhir orasinya.

Menurut Akhmad Rizky Zain, ketua Panitia menjelaskan Undip
Bersholawat digelar dalam rangka dies natalis Undip ke-60. Ia menambahkan tahun ini peserta mengalami peningkatan dengan dihadiri oleh sekitar 15 ribu orang.

“Peserta dari
tahun lalu lebih banyak, tahun 2016 peserta sekitar 8000 orang sementara tahun
2017 peserta kurang lebih sekitar 15 ribu,” ujarnya.

Sementara itu Fatimah, salah satu peserta  mengatakan “Acara ini sangat bermanfaat dan
saya senang datang kesini, 
karena saya rindu bersholawat dan kebetulan rumah
saya di semarang bawah, jadi dekat dengan Stadion Undip ini,” tuturnya. 



(HW/ Faiz, Lulu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top