![]() |
Dok. Matrapala Undip |
Siang itu, Jumat
(2/3/2018), Mahasiswa Sastra Pecinta Alam (Matrapala) Fakultas Ilmu Budaya (FIB)
Universitas Diponegoro (Undip) tengah melaksanakan upacara di halaman crop circle. Setelah sebelumnya mereka terlihat
mempersiapkan barang-barang di balkon lantai 3 gedung A guna melaksanakan
Pendidikan Dasar (Diksar).
(2/3/2018), Mahasiswa Sastra Pecinta Alam (Matrapala) Fakultas Ilmu Budaya (FIB)
Universitas Diponegoro (Undip) tengah melaksanakan upacara di halaman crop circle. Setelah sebelumnya mereka terlihat
mempersiapkan barang-barang di balkon lantai 3 gedung A guna melaksanakan
Pendidikan Dasar (Diksar).
Setelah upacara selesai Okti Joko Sondang, ketua panitia acara tersebut, mengatakan kegiatan pendidikan dasar ini
diikuti oleh 13 anggota baru Matrapala. Ia juga mengatakan bahwa Diksar merupakan kegiatan
pendakian awal yang diadakan setiap tahun untuk anggota baru Matrapala.
diikuti oleh 13 anggota baru Matrapala. Ia juga mengatakan bahwa Diksar merupakan kegiatan
pendakian awal yang diadakan setiap tahun untuk anggota baru Matrapala.
“Acara proses pendidikan awal sebelum menjadi
anggota Matrapala. Pendidikan paling awal
sebelum menjadi anggota Matrapala. Kegiatan ini merupakan pendakian pertama bagi anggota baru yang
sebelumnya telah dibekali dengan materi-materi berkaitan dengan pendakian,” ujarnya.
anggota Matrapala. Pendidikan paling awal
sebelum menjadi anggota Matrapala. Kegiatan ini merupakan pendakian pertama bagi anggota baru yang
sebelumnya telah dibekali dengan materi-materi berkaitan dengan pendakian,” ujarnya.
Di tengah-tengah wawancara dengan reporter Hayamwuruk, Okti bercerita
bahwa tahun ini peserta Diksar mengalami penurunan dari jumlah pendaftar. Menurutnya
hal ini merupakan dampak dari rumor yang beberapa waktu lalu menimpa dunia Mahasiswa
Pecinta Alam (Mapala).
bahwa tahun ini peserta Diksar mengalami penurunan dari jumlah pendaftar. Menurutnya
hal ini merupakan dampak dari rumor yang beberapa waktu lalu menimpa dunia Mahasiswa
Pecinta Alam (Mapala).
“Seperti kasus atau rumor di salah satu Mapala di kota Jogja berkaitan dengan
pendidikan dasar yang dipandang negatif sehingga kegiatan ini secara tidak langsung
juga mendapat imbas negatifnya,”
ucapnya.
pendidikan dasar yang dipandang negatif sehingga kegiatan ini secara tidak langsung
juga mendapat imbas negatifnya,”
ucapnya.
Senada dengan Okti, Puti Ayu Anandita, selaku ketua Matrapala, mengatakan
kegiatan yang dilakukan di Matrapala semata-mata adalah untuk melatih
kedisiplinan anggota. Latihan fisik hanyalah sebagai konsekuensi bagi mereka yang
melakukan kesalahan agar lebih disiplin. Puti juga menegaskan bahwa segala
kegiatan Matrapala telah tertera dalam Standar
Operasional Procedure (SOP) yang bisa dipertanggungjawabkan.
kegiatan yang dilakukan di Matrapala semata-mata adalah untuk melatih
kedisiplinan anggota. Latihan fisik hanyalah sebagai konsekuensi bagi mereka yang
melakukan kesalahan agar lebih disiplin. Puti juga menegaskan bahwa segala
kegiatan Matrapala telah tertera dalam Standar
Operasional Procedure (SOP) yang bisa dipertanggungjawabkan.
Di akhir wawancara, Okti berharap 13 anggota yang mengikuti Diksar dapat
kembali dengan selamat dan lengkap. Selain itu, puti pun
berharap bahwa rumor neagtif yang menerpa Mapala sebisa mungkin diganti doktrinnya karena Matrapala bukan organisasi
yang bersifat negatif. “Karena sejatinya hal – hal yang seperti itu bukan kesalahan dari
sebuah organisasi. Itu adalah kesalahan dari
individu–individu yang lepas kendali,” imbuhnya.
kembali dengan selamat dan lengkap. Selain itu, puti pun
berharap bahwa rumor neagtif yang menerpa Mapala sebisa mungkin diganti doktrinnya karena Matrapala bukan organisasi
yang bersifat negatif. “Karena sejatinya hal – hal yang seperti itu bukan kesalahan dari
sebuah organisasi. Itu adalah kesalahan dari
individu–individu yang lepas kendali,” imbuhnya.
Reporter : Tyas
Editor : Dwi