Dok. Hayamwuruk |
Diponegoro Art Competition sukses diselenggarakan di Gedung Prof. Soedarto, Jumat (13/04/18). Berbeda dari tahun lalu, Diponegoro Art Competition (DAC) tahun ini bekerja sama dengan pihak rektorat untuk mempersiapkan Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas).
“Sebenernya DAC itu adalah program kerja kami (Badan Eksekutif Mahasiswa/BEM) yang dimulai dari tahun lalu. Kaya olimpiade seninya Undip. Nah di tahun ini kami bekerja sama dengan rektorat, jadi program kerja kami digabung dengan program kerja rektorat, buat apa ya kiranya lebih mengapresiasi temen-temen gitu,” ujar Puspita Kirana, ketua panitia DAC 2018.
Puspita menjabarkan DAC baru dirintis tahun lalu. Namun yang membedakan saat ini memiliki 12 cabang lomba dari 14 cabang di Peksiminas yang diselenggarakan oleh DAC antara lain ; ada lukis, vokal yang terdiri dari dangdut, pop, seriosa, keroncong, vokal grup, baca puisi, menulis puisi, menulis cerpen, menulis lakon, dan fotografi, komik strip, desain poster.
Salah satu peserta cabang lomba baca puisi, Pramesti Widya Kirana, mengapresiasi DAC tahun ini lebih terarah. Namun, ia mengeluhkan manajemen waktu yang kurang baik dari DAC tahun ini.
‘‘Ini udah bagus sih goes to Peksiminas, jadi lebih terarah. Kalau misalnya kemarin kan masih oh ya cuma tingkat universitas aja, nah kalo ini kan ada semangat dari pesertanya kalo kita lolos kita bisa ke Peksiminas itu. Jangan mendadak, terus dikasih tahu kayak jamnya jangan berubah-ubah, itu kritiknya,’’ ujar Pramesti.
Reporter : Dwi
Editor : Arifah