Drawing Closer: Pertemuan di Akhir Waktu Kehidupan

Dok. IMDb.com

Judul : Drawing Closer

Sutradara : Takahiro Miki 

Produser : Shuhei Akita, Kei Haruna, Sho Toguchi, Tatsuya Banno

Studio : Django Films, Nikkatsu Corporation

Genre : Drama, Romance

Durasi : 120 menit 

Tanggal rilis : 27 Juni 2024 

Berdasarkan : Yomei Ichinen no Boku ga, Yomei Hantoshi no Kimi to Deatta Hanashi oleh Ao Morita

 

Setelah sukses dengan film Even If This Love Disappears From The World Tonight (2022), Takahiro Miki kembali membuat penonton emosional dengan film barunya yakni Drawing Closer (2024). Film Drawing Closer seperti menceritakan sebuah kenyataan  bahwa setiap orang pasti akan menemukan makna kehidupan dari orang lain. Meskipun waktunya singkat, ataupun tidak berakhir seperti yang kita inginkan, tetapi semua kenangan itu akan menjadi pengalaman berharga untuk bangkit dan memulai kehidupan kedua dari harapan, cinta, dan kasih sayang yang ada. Seperti istilah “Right Person, Wrong Time” Cinta sejati tidak selalu datang pada waktu yang tepat. Meski begitu cinta sejati tidaklah terikat oleh waktu, kesetiaan dan cinta yang tulus menciptakan kisah cinta yang abadi.  

Akito Hayasaka adalah siswa menengah atas yang didiagnosa penyakit tumor jantung dan hanya akan hidup satu tahun lagi. Suatu hari ketika ia merasa putus asa dan kehilangan harapan, ia bertemu seorang perempuan yang saat itu sedang duduk sambil fokus dengan gambarnya. Akito yang penasaran kemudian mengobrol dengan perempuan itu, dan ternyata perempuan itu terkena suatu penyakit yang membuat sisa waktunya hanya enam bulan saja. Akito yang saat itu sedang putus asa, merasa kagum melihat sikap gadis itu yang seakan tak takut akan kematian. Hal itulah yang membuat Akito semakin penasaran dengannya. 

Sejak saat itu mereka kemudian saling berinteraksi. Nama gadis itu adalah Haruna Sakurai yang kebetulan juga seusia Akito. Haruna sudah lama sakit, dan akhir-akhir ini dia tidak memiliki teman yang menjenguk, oleh karenanya kedatangan Akito adalah kebahagiaan yang menemani ketika kesepiannya melanda 

Haruna Sakurai menghabiskan sisa waktunya untuk menikmati hidup. Ia mencoba menggambar sebagai bentuk pengungkapan kebebasan. Akito yang merupakan seniman kembali dibuat kagum dengan sikap Haruna. Akito kemudian memutuskan membuat tujuan baru, yakni harus membuat Haruna merasa bahagia di akhir hidupnya dan menghabiskan sisa hidupnya membahagiakan sahabat barunya itu. Pertemuannya dengan Haruna tersebut membuat Akito bangkit dari keterpurukan dan mulai menjalani kehidupan seperti biasa. Ia mulai menerima fakta bahwa hidupnya tak lama lagi dan mulai mencoba menekuni bakatnya yaitu melukis. 

Akito berusaha untuk membuat Haruna merasa bahagia meski itu hal kecil sekalipun, seperti ketika ia berhasil menghadirkan Ayaka Miura, teman masa kecil Haruna di hadapannya. Haruna amat terharu. Bagaimanapun juga, mereka sempat saling bermusuhan. Namun, karena Akito, Haruna dan Ayaka bisa saling terbuka dan mengenang masa-masa kecil mereka penuh dengan kenangan. 

Di sisi lain, Akito dan Haruna memiliki perasaan suka satu sama lain. Tetapi pertemuan di penghujung hidup membuat mereka tak berani mengungkapkan perasaan cinta mereka karena takut akan cinta yang singkat. Meskipun Akito dan Haruna menyembunyikan perasaan mereka, tetapi tindakan mereka membuktikan bahwa cinta tulus keduanya berhasil saling tersampaikan masing-masing. Keduanya berusaha sekuat tenaga menahan dan berjuang melawan penyakit mereka supaya bisa hidup lebih lama agar bisa saling bertemu lagi. 

Haruna menganggap Akito adalah pahlawan yang datang di kehidupannya setelah didiagnosis berumur tak lebih dari enam bulan. Sedangkan Akito sendiri menganggap Haruna sebagai malaikat tak kenal takut akan kematian yang menantinya, keteguhan Haruna yang membuat Akito merasa ingin membuatnya bahagia disaat-saat terakhir. 

Tidak hanya kisah percintaan Akito dan Haruna yang membuat penonton tersentuh. Persahabatan antara Akito, Haruna, dan Ayaka juga sangat terasa sepanjang film ini. Meskipun persahabatan ketiganya baru terbentuk tetapi ketiganya menunjukkan kepedulian yang tinggi satu sama lain.

Salah satu keunikan cerita ini adalah perasaan cinta Akito dan Haruna yang tertuang dalam bunga gerberas. Bunga yang memiliki makna tergantung warna dan jumlahnya. Bunga gerberas inilah yang menjadi simbol ketulusan dan kasih sayang Akito kepada Haruna. Gerberaslah yang menemani dari awal pertemuan hingga perpisahan mereka. Bunga gerberas ini meninggalkan kesan yang mendalam dan selalu diingat oleh para penonton. 

Kekurangan dari film ini terletak pada unsur intrinsik yang klise. Latar tempat yang hanya berputar di rumah sakit, toko, sekolah, dan Rumah Akito membuat film ini menjadi monoton. Perkembangan karakter di film ini juga terkesan ‘nanggung’, sehingga beberapa penonton merasa tak ada perkembangan karakter pada film ini. Meskipun begitu karakter pada film ini mampu memberikan sentuhan emosional kepada para penonton. Tak hanya para pemeran utama saja karena para karakter sampingan juga memberikan sentuhan tersendiri. 

Kisah Akito dan Haruna adalah kisah cinta yang keduanya saling menguatkan dan bertahan. Memberikan motivasi satu sama lain. Penonton akan diajak mengarungi lautan emosi yang tercipta dalam perjalanan yang Akito dan Haruna lalui. Takdir mereka memang tidak bisa diubah, tetapi mereka berhasil mengubah cara mereka menghadapi takdir tersebut. 

Penulis : Arya

Editor : Diaz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top